KALAMANTHANA, Sampit – Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Timur, H.Rudianur meminta agar pemerintah daerah setempat melihat berbegai potensi yang ada di masyarakatnya, salah- satunya yakni memberdayakan petani kelapa yang kini dalam kondisi kritis di wilayah selatan Kotim itu.
Bahkan legislator Partai Golkar ini mengharapkan agar instansi terkait melakukan upaya agar nasib pera petani kelapa lokal di daerah ini tidak lagi menjual kebun kelapanya lantaran dianggap tidak lagi menjanjikan lantaran kondisi harga yang tidak menentu hingga semakin terpuruk.
“Kami minta Pemkab Kotim memberikan langkah kebijakan dan juga membantu nasib para petani kelapa yang berada di wilayah selatan. Harapan kami kedepannya bisa membangun pabrik kopra di daerah itu. Sehingga mampu membuka lapangan pekerjaan baru dan menaikan harga di tingkat petani, karena sampai saat ini sudah banyak warga masyarakat yang menjual kebun kelapanya,” ungkap Rudianur, Senin (26/4/2021).
Disisi lain dia juga menjelaskan, Produksi kelapa di era tahun 1980-1990 sebelumnya menjadi primadona, namun seiring dengan munculnya kelapa sawit secara perlahan kopra mulai ditinggalkan sehingga banyak warga masyarakat yang sudah kurang mau mengurusi kebun kelapanya lantaran harga yang dianggap tidak sebanding dengan ongkos perawatan.
“Bayabgkan saja, dulu Luasan perkebunan kelapa di daerah itu mencapai 700 hektare lebih dan pada umumnya dikelola perorangan, kalau dijual maka akan semakin menipis budidaya kelapa, dan tak jarang para petani kelapa akan beralih profesi lantaran tidak sanggup dengan hasil yang tidak berbanding dengan kebutuhan sehari-hari mereka,” tegasnya.
legislator dua periode ini juga menyebutkan, ada dua sektor yang mesti jadi perhatian serius bahkan wajib untuk dipertahankan di daerah Selatan Kotim itu.
“Karena memang daerah selatan ini produksi kelapanya yang terkenal hingga saat ini, kalau tidak serius di pertahankan maka lama kelamaan akan habis dan punah,” tutupnya.(drm)
Discussion about this post