KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pengurus Wilayah Muhammadiyah (PWM) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menambah jumlah perguruan tingginya di Bumi Tambun Bungai.
Setelah tumbuh dan besar di “Kota Cantik” Palangka Raya dengan nama Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMPR), dalam waktu dekat akan berdiri Universitas Muhammadiyah Sampit di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim).
Ketua PWM Kalteng Dr H Ahmad Syar’i kepada wartawan, baru-baru ini, mengatakan, Universitas Muhammadiyah Sampit dibentuk dari merger Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Pendidikan (STIKIP) Muhammadiyah Sampit dan Akademi Kebidanan (AKBID) Muhammadiyah Kotim yang beroperasi saat ini.
Dijelaskan Syar’i, keputusan pembentukan Universitas Muhammadiyah Sampit ini merupakan bagian dari kesepakatan yang dicapai dalam rapat yang digelar di Sampit, 1 April 2021 lalu.
Pertemuan itu dihadiri Ketua STIKIP Muhammadiyah Sampit dan jajaran, Direktur AKBID Muhammadiyah Kotim dan jajaran, Ketua BPH STIKIP Sampit, Ketua BPH AKBID Muhammadiyah Kotim, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kotim dan jajaran, para ketua dan wakil ketua PWM Kalteng, serta para tokoh dan sesepuh Muhammadiyah Kotim.
Selain itu, hadir pula secara virtual unsur Majelis Pendidikan Tinggi dan Litbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dwi Cahyono dari DI Yogyakarta.
Ahmad Syar’i melanjutkan, rapat tersebut menyepakati dan menetapkan sejumlah hal. Pertama, melakukan merger atau penggabungan STIKIP Muhammadiyah dan AKBID Muhammadiyah Kotim menjadi Universitas Muhammadiyah Sampit/Kotim dengan meneruskan program studi yang telah ada serta membuka program studi baru, terutama program studi Eksakta.
Kedua, membentuk tim merger/penggabungan yang terdiri dari, Ketua Apuannor, Wakil Ketua Hardianti Aprina, Wakil Ketua Dr H Joni, Sekretaris Herli Gustiani, Wakil Sekretaris Muhammad Qahfi, Bendahara M Irfansyah, dan Wakil Bendahara H Mahmuddin.
Dokumen berita acara kesepakatan pengembangan Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTM) di Kotim tersebut ditandatangani, antara lain, Ketua STIKIP Muhammadiyah Sampit Apuannor, Direktur AKBID Muhammadiyah Kotim Hardianti Aprina, Ketua BPH STIKIP Muhammadiyah Sampit Drs HM Taufiq Mukri, Ketua BPH AKBID Muhammadiyah Kotim H Hamdi, Ketua PDM Kotim H Mudlafar, dan ketua PWM Kalteng Dr H Ahmad Syar’i.
Dia menambahkan, upaya penambahan perguruan tinggi di bawah naungan PWM Kalteng ini merupakan upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat di bidang pendidikan dan ilmu pengetahuan sejalan dengan perkembangan sosial, budaya, dan ilmu pengetahuan.
“Kami juga meminta doa restu dan dukungan pemerintah daerah serta seluruh masyarakat Kalteng agar proses pembentukan Universitas Muhammadiyah Kotim ini dapat berjalan lancar,” ujar Syar’i. (sar)
Discussion about this post