KALAMANTHANA, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah siapkan 22 titik posko untuk antisipasi kondisi jalan rusak, banjir, longsor dan lainnya. Apalagi memasuki lebaran Idul Fitri 2021.
Intinya dapat membantu apabila ada kendala mengenai logistik dan orang sakit yang memerlukan bantuan ditengah situasi banjir dan lainya.
Kepala Dinas PUPR Kalteng, Shalahuddin seusai rapat koordinasi kesiapan tim siaga di Posko Induk (kantor Dinas PUPR Kalteng) bersama Kabid Bina Marga Elfansyah, dan tim menjelaskan dan menempatkan titik-titik yang akan dilakukan siaga dengan posko, Kamis (6/5/2021).
“Selain instansi terkait, gubernur juga meminta PUPR siaga, dalam upaya memantau kondisi jalan, situasi banjir di ruas jalan dan lainya. Kita siap, hampir semua ruas jalan provinsi yang strategis di buat posko, jumlahnya ada 22 titik,”kata Shalahuddin.
Ditempatkan 22 PPTK, dengan koordinator di lapangan kepala seksi. Hal ini untuk mengantisipasi potensi kerusakan jalan yang luar biasa, amblas, longsor dan banjir, yang dapat mengganggu aktifitas masyarakat terutama turut membantu dalam angkutan logistik dan orang sakit.
Disampaikan Shalahuddin, tim selain melakukan piket di posko, juga menyiapkan alat berat apabila diperlukan cepat membantu dan menangani potensi adanya gangguan atau becana yang mengakibatkan adanya penanganan di jalan.
“Alat berat diberbagai daerah juga disiapkan dan disiagakan. Untuk bergerak cepat dalam penanganan. Contoh seperti tahun lalu, adanya jalan penyambung jembatan yang rusak, dapat segera dalam waktu 6-12 jam sudah dapat ditangani secara bertahap,”jelasnya.
Termasuk misalnya saat gorong-gorong di wilayah ujung pandaran yang ambrul, saat dapat informasi dapat segera ditangani dengan cepat. Alat berat dadakan bisa segera kita upayakan, sembari melakukan penanganan awal dan koordinasi baik kepada pihak balai dan daerah, untuk memastikan kondisi jalan,” ujarnya.
Saat ditanyakan mengenai jalan nasional, Shalahuddin menyampaikan meskipun tim mereka siaga di jalan provinsi, namun juga melakukan koordinasi dengan pihak balai yang juga bersama sama siaga dengan membuat posko jalan nasional di wilayah masing masing.
“Tentu kami koordinasi dengan pihak balai. Karena ada jalan nasional yang berpotensi rawan banjir, longsor dan lainya. Kami juga menyampaikan ke warga untuk dapat memberikan informasi atau laporan terkait kondisi jalan, baik di Posko Induk dan 22 titik posko lainya, agar dapat dilakukan penanganan dengan cepat dan baik,” katanya.
Adapaun beberapa ruas jalur yang diantisipasi dengan potensi titik rawan banjir dan longsor, yakni jalur jalan Pangkalanbun-Kolam, jalur Sampit-Asam Baru, jalur Kasongan-Sampit, jalur Bukit Rawi, jalur Kuala Kurun-Simpang Muara Laung, jalur menuju Barito arah Muara Teweh, sampai kemudian ke Benangin dan batas Kaltim.
“Berbagai ruas jalur jalan yang rawan banjir dan longsor juga sudah kami siagakan, guna dapat membantu kenyamanan aktifitas masyarakat. Mari kita berdoa bersama sama semoga kita dan keluarga terhindar dari covid-19,” tambah Shalahuddin. (srs)
Discussion about this post