KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Mengambil tempat di masjid agung ar Raudah Pulang Pisau, pelaksanaan sholat Idul Fitri 1442 hijriah berjalan aman dan lancar, aparat keamanan polres Pulang Pisau dan tim satgas covid-19 nampak berjaga untuk memberikan rasa aman dalam pelaksanaan ibadah idul fitri tahun ini.
Bertindak sebagai imam, ustad Nasrun Rambe dan khatib ustad Haji Suriyadi, sementara bupati Pulang Pisau.
turut serta melaksanakan sholat Bupati Pulpis H Edy Pratowo didampingi kepala kejaksaan negeri Pulang Pisau, Priyabudi dan jajaran Kepala SOPD lingkup Pemkab Pulpis.
Pelaksanaan sholat idul Fitri tahun ini memang nampak berbeda dibanding pelasanaan tahun lalu dimana pada tahun ini kegiatan ibadah dan kegiatan masyarakat umum di perbolehkan namun ketentuan tetap mengacu pada protokol kesehatan.
Ribuan ummat islam nampak memadati masjid agung ar Raudah hingga meluber ke teras masjid sehingga nampak kemeriahan pelaksanaan sholat dapat tergambar bahwa masyarakat Pulang Pisau telah siap menyambut suka cita hari raya Idul Fitri tahun ini walau memang pengetatan protokol sangat menjadi perhatian.
Usai pelaksanaan sholat ied kepada media bupati Pulang Pisau mengatakan bahwa pemerintah memang telah memberlakukan larangan mudik namun demikian untuk mudik lokal tidak dibatasi hanya saja diharapkan semua lapisan masyarakat taat menjalankan protokol kesehatan agar tidak terjadi klaster baru pada perayaan idul fitri.
“ Yang jelas pemerintah sudah tidak melarang pelaksanaan ibadah dan kegiatan sosial lainnya namun demikian yang penting bagaimana masyarakat wajib menjaga protocol Kesehatan, jangan karena pemerintah memberikan ijin kemudian justru akan membuat masyarakat enggan menerapkan protocol Kesehatan sehingga penambahan kasus terkonfirmasi positif akan bertambah jadi saya mengajak masyarakat untuk tetap menjaga dengan betul protocol Kesehatan,” kata Edy, Kamis, (13/5/2021 )
Sementara itu, ustd. H. Suriyadi selaku khatif pada kegiatan sholat ied menguraikan pentingnya menjaga kesabaran serta mengambil hikmah ramadan sebagai sarana belajar untuk sabar dalam menghadapi musibah apapun dan hendaknya setelah ramadan kesabdaran tetap menjadi acuan dalam penerapan kehidupan sehari-hari agar manusia menjadi diri yang kuat terhadap cobaan yang menimpanya setiap saat.
“ Dalam khutbah Shola tied tadi saya menyinggung betapa pentingnya menjaga kesabaran diri terhadap berbagai macam musibah dan cobaan, sebagaimana Ramadan adalah sebagai sarana melatih hal tersebut sehingga apa yang kita dapatkan di bulan Ramadan akan tetap tercermin dalam kehidupan sehari – hari untuk bersabar dan mengekang hawa nafsu dan Idul Fitri ini kita maknai senagai cerminan saling bermaafan antar masyarakat,” jelas Ustd. H. Suriyadi.
Halal bil halal juga dilaksanakan usai pelaksanaan sholat dengan cara saling bermaafan sebagaimana anjuran pemerintah yakni tetap memperhatikan protokol kesehatan dimana panitia masjid juga telah menyiapkan sarana protokol kesehatan seperti sarana cuci tangan, hand sanitizer.
Protokol kesehatan/perubahan perilaku: cuci tangan dengan sabun, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menghindari kerumunan, berolahraga cukup, menjaga asupan vitamin dan gizi, memeriksakan diri jika ada gejala, melaporkan diri (jujur) jika ada gejala. (app)
Discussion about this post