KALAMANTHANA, Pulang PIsau – Wakil Bupati Pulang Pisau (Wabup Pulpis) Pudjirustaty Narang meminta Kepala Desa (Kades) diwilayah setempat untuk membentuk komitmen dalam membangun desa ke arah yang lebih baik lagi.
Hal itu disampaikan Wabup Pulpis saat menghadiri kegiatan peningkatan kapasitas aparatur desa dan pembekalan awal masa jabatan kades hasil pemilihan kades tahun 2021, baru-baru ini.
“Ada beberapa hal strategis sebagai bentuk komitmen dan keseriusan pemerintah daerah dalam membangun desa akan dijalankan dengan beberapa kebijakan dan strategi,” ucap Taty sapaan akrab Wabup Pulpis itu.
Pertama, kata taty, dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 melalui pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro dan pembentukkan posko penanganan Covid-19 di tingkat desa dan kelurahan.
Untuk pengendalian Covid-19 diwajibkan seluruh desa mengaktifkan kembali relawan desa lawan Covid-19 secara fungsional atau membentuk posko desa lawan Covid-19.Dia menegaskan, diketahui bersama, bahwa minimal delapan persen dari dana desa (DD) yang dianggarkan setiap desa untuk satu tahun yang digunakan untuk mendukung pemberlakuan PPKM berbasis mikro.
“Untuk itu perlu adanya keseriusan dan kerja sama yang baik dari semua pihak dalam upaya pengendalian penyebaran Covid-19,” kata Taty.
Kedua, lanjutnya, keterpurukan ekonomi dan rendahnya daya beli masyarakat merupakan hal yang dihadapi selama pandemi Covid-19.
Untuk memperkuat sendi-sendi ekonomi melalui jaring pengaman sosial di desa, pemdes wajib menganggarkan melalui DD berupa bantuan langsung tunai (BLT) DD sebesar Rp 300 ribu per bulan selama 12 bulan yang disalurkan secara non tunai kepada masyarakat penerima.
Ketiga, tegas Taty, wilayah Kalimantan Tengah terkhusus wilayah Pulang Pisau. Mengingat akan memasuki musim kemarau diimbau kepada seluruh pemdes untuk mempersiapkan diri melalui masyarakat peduli api (MPA).
“MPA ini untuk melakukan deteksi dini potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan guna mencegah kebakaran hutan dan lahan di wilayah masing-masing,” tegasnya.
Terkait, kebakaran hutan dan lahan menjadi perhatian bersama dan semua pihak. Mulai dari pemerintah pusat hingga desa.
“Untuk itu diharapkan kerja sama dan koordinasi yang baik antara pemerintah desa dengan pemerintah kabupaten melalui camat. Itu guna mewujudkan Pulang Pisau yang bebas dari bencana kebakaran hutan dan lahan,” pungkasnya.(app)