KALAMANTHAMA, Kuala Pembuang – Sudah sekitar satu tahun ini, para siswa tidak bisa melaksanakan proses belajar langsung di sekolah. Sehingga mereka tidak bisa merasakan sosialisasi langsung, baik dengam guru maupun sesama murid.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Seruyan, Bambang Yantoko, mengaku sudah banyak mendapat keluhan dari para orangtua murid. Menurutnya, banyak orangtua murid yang menginginkan agar anak mereka bisa melakukan aktifitas belajar mengajar dengan cara tatap muka.
“Kami berharap, agar pembelajaran tatap muka bisa diberlakukan. Karena banyak keluhan orangtua yang menginginkan anaknya agar bisa belajar langsung di sekolah,” kata Bambang Yantoko, awal pekan tadi.
Menurutnya, jika sistem pembelajaran online terus dilakukan, maka daya pikir anak akan semakin berkurang. Ditambah lagi smartphone yang selama ini dipergunakan untuk proses belajar online, lebih banyak digunkan anak hanya untuk bermain permainan online.
Belum lagi, dampak negatif jika terlalu sering menggunkan alat elektronik seperti smartphone maupun layar komputer, tentu juga berdampak pada kesehatan mata anak.
“Pengawasan orangtua yang kurang akibat dampak alat elektronik, yanh dipegang anak selama satu tahun ini, sudah dirasakan dampaknya,” imbuhnya.
Meski banyak orangtua yang sangay menginginkan agar sekolah tatap muka kembali diberlakukan, namun sitinya meminta pihak sekolah agar disiplin menerapkan protokol kesehatan.
“Kita berharap tahun ajaran baru, pembelajaran tatap muka bisa diberlakukan dengan tetap mengedepankan protokol kesehat,” tandasnya. (sid)
Discussion about this post