KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tahun ini Pemkab Barito Utara kembali merekrut aparatur sipil negara atau ASN. Lowongan terbesar formasi guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) sebanyak 387 orang. Sedangkan calon pegawai negeri sipil (CPNS) sejumlah 122 orang.
Kepala Bidang Formasi Mutasi Pensiun dan Informasi Kepegawaian, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Barito Utara Ira Akhmadi kepada Kalamanthana.id, Senin (31/5/2021) siang mengatakan, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) nomor 483/2021 tentang penetapan formasi ASN di lingkungan Pemkab Barito Utara tahun 2021 sebanyak 509 orang.
Ira menjabarkan, jatah 509 ASN terbagi menjadi guru PPPK sebanyak 387. Serta CPNS sejumlah 122 orang, terdiri atas tenaga kesehatan tujuh orang dan tenaga teknis 115 orang.
“Tahun ini banyak tenaga guru PPPK direkrut sesuai dengan kebijakan pemerintah pusat. Rencananya sejuta formasi guru PPPK tersedia se-Indonesia. Barito Utara dijatah 387 orang,” kata pria penyandang Master dari Fisip Universitas Lambung Mangkurat ini.
Baca Juga: Ini Alasannya Jadwal Pendaftaran dan Seleksi Calon PNS dan PPPK Ditunda
Dari formasi tenaga guru PPPK, sambung Ira, dicari guru kelas 130 orang, guru Penjasorkes 87 orang, guru Bimbingan Konseling 35 orang, guru Teknologi Informatika Komputer (TIK) 35 orang, guru Prakarya dan Kewirausahaan 24 orang, guru Seni Budaya 22 orang, guru Bahasa Indonesia 17 orang, guru PPKN 15 orang, guru Matematika delapan orang, guru Bahasa Inggris tujuh orang, guru IPA empat orang, serta guru Agama Hindu, Islam, dan Katolik masing-masing satu orang.
Sedangkan formasi CPNS tenaga kesehatan menyediakan formasi bidan dua orang, penyuluh kesehatan masyarakat dua orang, serta dokter, dokter gigi, dan perawat masing-masing satu orang.
Adapun formasi CPNS tenaga teknis sebanyak 115 orang. Antara lain Ahli Pertama penyuluh pertanian 16 orang, pengelolaan barang dan jasa 10 orang, pamong praja delapan orang, auditor delapan orang, penggerak swadaya masyarakat tujuh orang, pengawas penyelenggaraan urusan pemerintahan di daerah enam orang. Ada pula formasi Terampil penyuluh pertanian 10 orang, auditor enam orang, dan verifikator keuangan enam orang.
“Rencana awal hari ini pendaftaran dimulai. Tetapi tadi ada pemberitahuan ditunda sementara. Kita masih tunggu jadwal lebih lanjut dari pusat,” sebut Ira.(mel)
Discussion about this post