KALAMANTHANA, Muara Teweh – Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Muara Teweh menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Anggota jemaat pada setiap ibadah Minggu dibatasi 50 persen dari kapasitas gereja.
Ketua Resor GKE Muara Teweh Pdt Dasviron mengemukakan hal tersebut kepada wartawan, Rabu (23/6) di Muara Teweh. “Pandemi Covid-19 berdampak pada penyesuaian aktivitas kegiatan beribadah di gereja dalam koita Muara Teweh,” ujar dia.
Bentuk penyesuaian aktivitas, sambung Dasviron, anggota jemaat GKE yang hadir pada ibadah Minggu di GKE Imanuel tak lebih dari 250 orang dan kurang dari 50 persen. Kapasitas gereja tersebut 800 orang.
Selain itu, para pendeta dan pengurus gereja juga telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis kedua. “Saat ini aktivitas ibadah di gereja lancar seperti biasanya. Tetapi prokes dijalankan secara ketat,” tambah Dasviron.
Penerapan prokes bekerjasama dengan Satgas Covid-19 serta Kementerian Agama Barito Utara. Secara rutin pengawas PPKM dan Kemenag datang menyemprotkan desinfektan setiap Jumat atau Sabtu.
“Para pendeta dan pengurus sudah divaksin. Meski sudah divaksin bukan berarti prokes hilang dari gereja. Kita terus terapkan prokes secara ketat,” pungkas Dasviron.
Protokol kesehatan/perubahan perilaku: mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dengan benar, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, menjaga asupan vitamin dan giji, memeriksakan diri jika ada gejala, melaporkan diri (jujur) jika ada gejalan dan berolahraga cukup. (mel)
Discussion about this post