KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Bupati Pulang Pisau Pudjirustaty Narang berharap agar hutan adat di Desa Tangkahen, Kecamatan Banama Tingang bisa dijadikan ekowisata yang dapat menarik minat para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Menurutnya, untuk masalah pembangunan ekowisata hutan adat di Desa Tangkahen terus diupayakan agar dibangun, terutama terkait sarana dan prasarananya.
“Intinya kami sudah merencanakan untuk ekowisata hutan adat di Desa Tangkahen itu. Berhubung pandemi Covid-19 jadi tertunda untuk sementara,” tegas Taty Narang sapaan akrab Bupati Pulpis itu.
Dikatakan pada 2020 lalu pihaknya telah menganggarkan untuk ekowisata tersebut. Penganggaran pembangunan ekowisata hutan adat adalah keinginan masyarakat setempat agar hutan adat dapat dilestarikan dan diperindah, terutama dalam membangun sarana dan prasarana pendukungnya.
Namun kembali ia mengungkapkan pandemi Covid 19 dan kebijakan pemerintah melakukan refocusing anggaran sehingga rencana itu tertunda.
“Intinya kami akan terus berupaya meningkatkan sektor ekowisata di wilayah Pulang Pisau. Dan itu semua sudah diprogramkan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dalam mendukung peningkatan ekowisata di sana. Juga untuk mempromosikan beberapa kegiatan agar ekowisata Desa Tangkahen dapat dikenal secara luas,” tandasnya.(app)
Discussion about this post