Isoter Bekas Bandara Beringin Total Rawat 49 Pasien Covid-19, Kini Sisa 17 Orang

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Sejak dibuka 12 Agustus lalu sampai hari ini, tempat isolasi terpusat alias isoter di bekas Bandara Beringin, Muara Teweh, telah merawat total 49 orang pasien Covid-19. Dari jumlah tersebut, per hari ini tersisa 17 orang.

Koordinator Pelayanan Medis dan Perawat Tempat Isoter, Askiyah, kepada wartawan, Jumat (27/8/2021) mengungkapkan, keadaan tersebut. “Hari ini tercatat ada 20 orang pasien, tetapi tiga orang dipulangkan, karena sudah sembuh,” tukas Askiyah.

Berdasarkan data rekapan petugas di tempat isoter tertera :
(1) Total pasien 49 orang.
(2) Pasien laki-laki 40 orang.
(3) Pasien perempuan 9 orang.
(4) Pasien dirujuk 6 orang.
(5) Pasien diperbolehkan pulang 26 orang.
(6) Pasien dirawat 17 orang.

Baca Juga: Isoter Bukan di Tenda, Tapi Dalam Ruangan Ber-AC, Ada TV dan Tersedia WIFI

Askiyah menjelaskan, pasien yang dibawa ke tempat isoter merupakan pasien tidak bergejala sampai dengan bergejala ringan. Kondisi gejala ringan penandanya seperti batuk sedikit dan demam sedikit.

“Kalau ada yang bergejala sedang apalagi berat, kita langsung rujuk ke ruang isolasi RSUD Muara Teweh. Di luar kategori tersebut, misalnya hanya bergejala, kita tahan untuk tetap dirawat di sini,” ucap wanita yang juga Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Primer, Dinas Kesehatan Barito Utara.

Serupa dengan kondisi sebelumnya, setiap hari Dinas Kesehatan Barito Utara menugaskan tenaga medis dan tenaga kesehatan bekerja di tempat isoter dalam tiga shift. Setiap shift dijaga oleh satu dokter, lima perawat, satu tenaga farmasi, dan dua admin.

Penyediaan tempat isoter ini sempat menjadi buah bibir dikalangan warga. Kepala Dinas Sosial PMD Kabupaten Barito Utara Eveready Noor ikut bicara menepis salah persepsi tentang tempat isoter.

“Jadi ada salah persepsi, isoter di tenda, padahal dalam bangunan yang dilengkapi AC, wifi dan televisi,” kata Eveready di hadapan wartawan.

Dia memastikan, warga yang menjalani isoter bukan diinapkan di dalam tenda, melainkan bangunan di dalam fasilitas bandara. Cuma petugas yang berada di dalam tenda.(melkianus he)