KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Akibat tinginya intensitas curah hujan yang cukup tinggi mengakibatkan beberapa daerah di Gumi Nansarunai Jari Janang Kalalawah mulai terendam banjir, sejak Rabu (15/9/2021) seperti yang terjadi di Kecamatan Dusun Tengah, Raren Batuah dan Kecamatan Pematang Karau.
Berdasarkan pantuan media ini, Rabu (15/9/2021) tingginya curah hujan tersebut merendam sebagian wilayah Kota Ampah Kecamatan Dusun Tengah terutama RT 20, 06 dan 03, kemudian Desa, Puri dan Lenggang Kecamatan Raren Batuah juga mengalami banjir dan merendam halaman sejumah rumah warga.
Pelaksana Kepala BPBD Damkar Kabupaten Bartim Riza Rahmadi yang langsung turun kelapangan mengatakan kini pihaknya terus melakukan mendata wilayah yang terdampak banjir serta petugas telah terjun ke lokasi untuk melakukan evakuasi warga yang rumahnya terendam dan memindahkan yang lebih tinggi.
“Curah hujan sangat tinggi pasalnya diguyur hujan dari pukul 02.00 WIB dini hari sampai siang sekitar pukul 13.00 WIB. hal tersebut mengakibatkan air meluap,” ucapnya.
Sedangkan Kapolres Barito Timur AKBP Afandi Eka Putra yang juga turut turun kelokasi banjir mengatakan banjir ini akibat hujan yang tinggi menyembabkan ruas jalan antar kabupaten antara Ampah Kota munuju Muara Teweh tepatnya di Desa Lenggag amblas sebelah, sehingga hanya dapat dilalui satu jalur.
“Personil di setiap Polsek yang wilayahnya rawan banjir sudah ditambahkan untuk mengantisipasi apabila terjadi banjir susulan,” tegasnya.
Sementara itu Camat Dusun Tengah Prismayadi mengatakan banjir yang terjadi di Ampah Kota ini sifatnya air lewat yang meluap karena terjadi penyumbatan anak sungai putai. Meskipun awalnya ketinggian banjir telah melebihi lutut orang dewasa, namun pada sore hari telah mulai surut.
Pihaknya berkerjasama dengan BPBD, Angota TNI dan Polri serta sejumlah relawan telah membantu warga membuka sumbatan-sumbatan air akibat sampah. “Ya mudah-mudahan besok situasi di ampah telah normal kembali, katanya yang diamini oleh Kapolsek Dusun tengah Iptu Nur Heriyanto, Rabu (15/9/2021). (Anigoru).
Discussion about this post