KALAMANTHANA, Palangka Raya – Setelah melaksanakan uji coba, SMAN 5 Palangka Raya sudah melakukan berbagai persiapan untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah SMAN 5 Palangka Raya, Muhamad Ramli, Rabu (29/9/2021). “Jauh sebelumnya pada Agustus lalu SMAN-5 Palangka Raya telah melaksanakan uji coba PTM, dan dilakukan kembali sekaligus menjadi evaluasi untuk memutuskan pelaksanaan PTM terbatas serentak se-Kalteng pada Oktober 2021 ini,” katanya.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kalteng telah mengeluarkan surat edaran nomor 421/3121/Disdik/IX/2021, tentang persiapan PTM terbatas serentak untuk SMA/SMK/SLB se Kalteng.
Adapun dalam edaran itu memuat salah satu ketentuan yang harus dilakukan satuan pendidikan sebelum melaksanakan PTM terbatas, yakni diharuskan menggelar simulasi atau uji coba.
“Intinya, SMAN-5 Palangka Raya telah melaksanakan persyaratan tersebut, serta terus melakuka evaluasi dengan melibatkan pengawas sekolah pembina dan komite sekolah,” bebernya.
Harus disadari ungkap Ramli, PTM dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian, karena keselamatan dan kesehatan warga sekolah atau masyarakat menjadi prioritas utama.
Baca Juga: Persiapan Ujian Sekolah, SMAN 5 Palangka Raya Gelar IHT-MGMP
Karena itu dalam pelaksanaan PTM harus didesain pola dan teknis pembelajarannya. Sebut saja, sebagian peserta didik akan mengikuti PTM di kelas dengan kapasitas peserta 50 persen kapasitas ruangan. Sebagiannya lagi akan mengikuti secara daring dari rumah masing-masing.
“Jadi nantinya ada ketentuan dan pengaturan peserta didik yang mengikuti secara daring maupun luring diatur dengan skema serta protokol kesehatan yang baik,” katanya.
Sejauh ini sebut Ramli, pihaknya sudah memenuhi segala aspek persyaratan agar sekolah dapat menerapkan PTM. Seperti pendidik, orangtua/wali hingga peserta didik harus sudah divaksin. Begitupun sarana pendukung protokol kesehatan, termasuk kesiapan sarana komputer dan jaringan internet belajar daring dan luring telah disiapkan.
“Kami juga akan membentuk tim satuan tugas yang terdiri dari para pendidik, komite dan juga orangtua, guna memantau dan mengatur pelaksanaan PTM. Perlu diingat, adanya PTM ini tentunya harus mendapat persetujuan dari orangtua,” tambahnya. (srs)
Discussion about this post