KALAMANTHANA, Muara Teweh – Tren perkara perceraian yang masuk ke Pengadilan Agama (PA) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, selama periode Januari sampai dengan 19 Oktober 2021, terlihat menurun dibandingkan tahun 2020.
Berdasarkan data PA Muara Teweh, pada tahun 2020 tercatat total perkara perceraian sebanyak 351. Terdiri dari 259 perkara cerai gugat dan 102 perkara cerai talak. Sedangkan pada tahun ini sampai tanggal 19 Oktober 2021 total perkara 268 terdiri atas 193 perkara cerai gugat dan 75 perkara cerai talak.
“Jika dibandingkan dengan tahun 2020, ada tren penurunan untuk perkara perceraian pada tahun 2021, karena jumlah total perkara perceraian menurun jadi 268 dari 351 perkara,” jelas
Panitera Muda Hukum PA Muara Teweh, Kemijan, kepada wartawan, Selasa (19/10/2021).
Baca Juga: Tak Terima Diancam dengan Sajam, Kades Bintang Ninggi II Lapor Polisi
Dari total 193 perkara cerai gugat yang ditangani PA Muara Teweh, tercatat perkara yang diputus terdiri dari 154 perkara dikabulkan, tujuh perkara dicabut, empat perkara ditolak, aatu perkara tidak diterima, tiga perkara digugurkan, dan 24 perkara sisa yang masih diproses.
Sedangkan perkara cerai talak total sebanyak 75 perkara yang ditangani. Perkara yang diputus terdiri dari 58 perkara dikabulkan, tujuh perkara dicabut, satu perkara tidak diterima, tiga perkara digugurkan, satu perkara dicoret dari register serta lima perkara sisa yang masih diproses.
Kemijan mengatakan, secara keseluruhanselama Januari-19 Oktober 2021 ada 400 perkara terdiri dari 270 perkara gugatan dan 140 perkara permohonan yang masuk ke PA Muara Teweh. Di luar itu, ada enam tunggakan perkara tahun 2021.
Jika dirinci, sambung Kemijan, perkara yang ditangani PA Muara Teweh mencakup:
(1) 193 perkara Cerai Gugat.
(2) 75 perkara Cerai Talak.
(3) 83 perkara Itsbat Nikah.
(4) 41 perkara Dispensasi Kawin.
(5) Tujuh perkara Penetapan Ahli Waris.
(8) Dua perkara Harta Bersama.
(9) Satu perkara Penguasaan Anak.
(10) Satu perkara Perwalian.
(11) Satu perkara Asal Usul Anak.
(12) Satu perkara Wali Adhal.
(13) Satu perkara Hibah.
Angka tersebut bukan hanya dari Kabupaten Barito Utara, tetapi mencakup pula Kabupaten Murung Raya. “Karena perkara dari Kabupaten Murung Raya masih disidangkan di PA Muara Teweh. Tetapi secara keseluruhan masih lebih banyak perkara berasal dari Barito Utara,” ucap Kemijan.
Dari 406 perkara yang ditangani tahun 2021 tersebut ada 365 Perkara yang diputus terdiri dari 307 perkara yang dikabulkan, 19 perkara ditolak, 15 dicabut, 12 perkara tidak diterima, 9 perkara digugurkan dan tiga perkara dicoret dari register. Sisanya 41 perkara yang sedang berproses.
Kemudian untuk perkara yang dilanjutkan ke tingkat banding dua perkara, dan satu perkara ke tingkat kasasi.(melkianus he)
Discussion about this post