KALAMANTHANA, Buntok – Sampai pada bulan Oktober 2021 target pencapaian pajak kendraan bermotor di Kabupaten Barito Selatan, kalimantan Tengah sudah mencapai Rp7.133.000.000 atau 93 persen dari target setahun sebesar Rp7.619.000.000.
Untuk target BBNKB sebesar Rp7.66.000.000, realisasi berada di angka 95,48% atau Rp6.747.000.000 dan untuk target PAP Rp57.000.000 realisasi saat ini Rp 72.000.000. Sedangkan target keseluruhan untuk UPT Buntok Rp14.743.000.000 dan realisasi sudah mencapai Rp13.953.000.000 atau 94,4%.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala UPT PPD Samsat Buntok,Ferrary H Djala,S.kom, Selasa (26/10/2021). “Melihat perkembangan dari penerimaan pajak tahun 2021 mengalami kemajuan. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kebijakan Pemprov Kalteng melalui Pergub Nomor 18 Tahun 2021,” katanya.
Peraturan Gubenur Kalteng Nomor 18 Tahun 2021 tentang kebijakan Gubernur yang telah memberikan insentif untuk masyarakat Kalimantan Tengah sebagai pengguna Kendaraan bermotor yang mendapatkan keringanan atau pembebasan terhadap pokok tunggakan dan denda pajak Kendaraan bermotor,Bea Balik Nama Kendaraan bermotor dan Pajak Progresif ketiga di wilayah Kalimantan Tengah.
Dengan adanya peraturan Gubernur Kalteng Nomor 18 Tahun 2021 itu,tentunya disambut positif oleh masyarakat Kalimantan Tengah dengan terlihatnya realisasi yang baik khusus di UPT PPD Samsat Buntok.
“Hingga dengan hari ini jumlah kendaraan bermotor yang telah membayar pajak untuk R2 1739 unit dan untuk R4 194 unit sementara untuk penerimaan pajak sejak Pergub ini di berlakukan terhitung dari 28 Juni hingga 25 oktober berjumlah Rp 850.550.300,” ungkap Ferrary H Djala.
Ia pun menyampaikan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat Barito Selatan yang telah memanfaatkan kebijakan Gubernur Kalimantan Tengah ini. Hingga saat ini tercatat,Roda dua (R2) ada 33 unit dan Roda empat (R4) 36 unit dengan jumlah pajak yang diterima 77 juta lebih dan untuk keringanan BBN yang telah diberikan senilai 54 juta lebih.
“Saat ini kita masih berada di bulan Oktober dan tentunya kita optimis bahwa target kita di tahun 2021 ini dapat tercapai mudah mudah surplus,mengingat masih ada waktu dua bulan kedepan untuk menambah pendapatan,” tambah Ferrary H Djala. (Taufik Hidayat)
Discussion about this post