KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kecelakaan lalu lintas sungai terjadi di wilayah Sungai Barito, Desa Lemo II, Kecamatan Teweh Tengah, Kabupaten Barito Utara, Minggu (31/10) sekitar pukul 11.05 WIB.
Kecelakaan ini melibatkan dua angkutan sungai, yakni sebuah fery penyeberangan di Desa Lemo dengan sebuah tongkang tanpa muatan batu bara.
Kepala Bidang Perhubungan Sungai dan Penyeberangan Dinas Perhubungan Barito Utara ,Rijalfi, kepada Kalamanthana.id, Senin (1/11/2021) pagi membenarkan, terjadinya kecelakaan lalu lintas angkutan sungai di Desa Lemo II.
“Saat itu fery penyeberangan melintas dan berpapasan dengan dua tug boat dari arah hulu dan hilir. Ketika berada di tengah sungai, mesin fery mendadak mati, lantaran kehabisan BBM. Fery hanyut dan bertabrakan dengan tongkang. Tak ada korban jiwa, karena penumpang menceburkan diri ke sungai. Namnu bagian atap fery rusak,” jelas Rijalfi.
Kedua pihak melakukan proses damai melalui berita acara difasilitasi Kepala Desa Lemo II Rusli. Pihak TB Armada Setya III PT ABN bersedia mengganti rugi kerusakan atas fery sebesar Rp16 juta.
Berita acara damai ditandatangani oleh pemilik fery Hadriyani dan nahkoda tongkang Malaidi. Selaku saksi Masya Yosi Ohira dan diketahui Kades Lemo II Rusli.
“Untuk memastikan berita acara penyelesaian musibah, Dishub sudah mendatangi nahkoda kapal, Minggu malam,” tambah Rijalfi.
Guna mencegah kejadian serupa, Dishub Barito Utara melalui Bidang Perhubungan Sungai dan Pelayaran menyiapkan SOP (standar operasi prosedur) untuk semua lintas penyeberangan. “Kita pasang kembali SOP di pelabuhan penyeberangan dan dinding setiap fery,”tandas Rijalfi.(Melkianus He)
Discussion about this post