Enam Kecamatan di Katingan Terendam Banjir, Ruas Jalan Kasongan-Kereng Pangi Sempat Putus

KALAMANTHANA, Kasongan- Banjir di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah mengakibatkan banyak infrastruktur yang rusak parah. Seperti ruas Jalan Kasongan-Kereng Pangi di Km 1,5 dan Gorong-gorong di Tumbang Samba, Kecamatan Katingan Tengah juga mengalami kerusakan.

Namun, sudah ditangani dengan cepat demi menghindari kecelakaan lalu lintas.

Banjir di wilayah selatan Katingan merupakan kiriman dari wilayah Tumbang Sanamang, Kecamatan Katingan Hulu dan Tumbang Hiran, Marikit ditambah lagi dengan faktor intensitas hujan yang tinggi. Banjir ini bukan hanya merendam pemukiman warga, tetapi menghambat dan memutus mobilisasi antar Kabupaten di Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Terendam Banjir, Ruas Jalan Kasongan-Kereng Pangi Terputus

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Katingan Robby mengatakan, terjangan banjir di Kabupaten Katingan yang terjadi selama dua hari terakhir kian parah. Setidaknya ada enam kecamatan yang kini terendam banjir.

“Banjir jilid empat ini telah merendam bumi Penyang Hinje Simpei. Artinya, wilayah Katingan sudah terendam banjir sepanjang Agustus hingga November 2021,” katanya. Senin (15/11/2021).

Ia menyebutkan, enam kecamatan yang terendam banjir ini antara Lain, Kecamatan Tasik Payawan, Kamipang, Pulau Malan, Katingan Hilir dan Tewang Sanggalang Garing. Apalagi, aarus banjir yang deras membuat gorong-gorong atau Box Culver di Km 1,5 jebol dan terputus.

Akibatnya, akses jalan menuju Sampit terhambat dan terkendala. Namun, pemerintah kabupaten setempat telah bergerak cepat bersama TNI dan Polri melakukan perbaikan dan penimbunan diruas jalan tersebut.

Baca Juga: Kadis PUPR Kalteng Bersama Pihak Balai Jalan Cek Kondisi Banjir Kasongan

Di daerah selatan Katingan seperti Kecamatan Tasik Payawan dan Kamipang juga terdampak cukup parah. Banyak pemukiman warga yang terendam banjir. Bahkan, cuaca di Katingan cukup ekstrem. Intensitas hujan cukup tinggi dan perkiraan BMKG hujan terjadi hingga Desember mendatang.

” Kami merasa prihatin atas bencana ini. Saat ini, ketinggian air sudah mencapai lutut orang dewasa dan jalan di pusat Kota Kasongan juga merendam ratusan pemukiman warga, ” tambahnya. (srs)