Jaring Warga Belum Divaksin Covid-19, Dinas Kesehatan Barito Utara Gandeng Operasi Zebra

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Dinas Kesehatan Barito Utara bekerjasama dengan Satuan Lalu Lintas Polres setempat, terus mendongkrak angka pencapaian vaksinasi Covid-19.

Salah satu cara memadukan Operasi Zebra 2021 sekaligus menjaring warga yang belum divaksin. Kolaborasi ini dimulai, Sabtu (20/11) di Jalan Yetro Sinseng, depan Dinas Kesehatan Barito Utara dan akan dilanjutkan sampai Operasi Zebra berakhir.

Pantauan lapangan Sabtu pagi pukul 08.00-09.30 WIB, cukup banyak pengendara sepeda motor terjaring, karena tak bisa menunjukkan tanda bukti telah divaksin Covid-19. Mereka langsung diarahkan ke aula Dinas Kesehatan untuk skrining lalu vaksin jika memenuhi syarat.

Dikonfirmasi media, Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Barito Utara Iptu Wildaniar Kondowangko didampingi Kepala Polsek Teweh Tengah AKP Reny Arafah mengatakan, pihak Satlantas bersama Polsek Teweh Tengah melakukan kegiatan Operasi Zebra Telabang, sekaligus mengajak warga yang belum divaksin supaya mendapatkan vaksin.

Kali ini Satlantas melakukan razia secara simpatik, karena tidak ada satu pun kendaraan warga yang ditahan.

“Kami bersama dengan petugas Dinas Kesehatan cuma mengecek, apakah sudah divaksin atau belum. Tak ada paksaan harus divaksin, terutama bagi mereka yang punya penyakit bawaan,” jelas perwira pertama polisi kelahiran Papua Barat ini.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Barito Utara Siswandoyo, Sabtu pagi mengakui, angka cakupan vaksinasi Covid-19 di Barito Utara tergolong rendah, sehingga masuk empat kabupaten terbawah di Kalteng dari segi prosentase atau kuantitas jumlah warga sudah divaksin.

“Kami bekerjasama dengan Polres Barito Utara memadukan Operasi Zebra dengan vaksinasi. Cukup banyak warga yang belum divaksin terjaring dalam razia hari ini. Kegiatan akan berlangsung sampai Operasi Zebra berakhir pada 28 November 2021,” ucap Siswandoyo.

Seorang Vaksinator Puskesmas Lanjas mengungkapkan, selama kegiatan hari ini, Puskesmas Lanjas menurunkan delapan orang tenaga kesehatan untuk pelayanan vaksin warga yang terjaring razia. “Kami bersiap sejak pukul 07.00 WIB,” kata sang nakes perempuan.(Sun Rise)