KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ternyata banjir juga terjadi di Lampeong, ibukota Kecamatan Gunung Purei, Kabupaten Barito Utara. Sedikitnya 60 buah rumah dan dua tempat ibadah terendam air.
Kepala Desa Lampeong II Sutnadi membenarkan, banjir yang melanda desanya, akibat hujan deras pada Selasa (23/11) dan Rabu (24/11). “Ketinggian air mencapai 1 sampai dengan 1,5 meter,” ujar dia.
Ada tiga titik di Desa Lampeong II yang diterjang banjir:
(1) Di Jalan Lintas Kaltim, sebelum SMKN 1 Gunung Purei.
(2) Tepat di depan SMKN 1 Gunung Purei.
(3) Daerah bantaran Sungai Teweh perbatasan antara Desa Payang dan Desa Lampeong II.
Baca Juga: Banjir di Benangin, Ratusan Rumah dan Jembatan Lintas Kalimantan Terendam Air
“Banjir terjadi bukan hanya di daerah pinggir sungai, tetapi sampai ke Jalan Lintas ke Kaltim atau Jalan Nasional yang jauh dari sungai. Wilayah terendam banjir di Lampeong II meliputi RT 1, 2, 3, 5, dan 6. Terdata 60 rumah warga, satu musala, dan satu mesjid terendam banjir,” jelas Sutnadi kepada Kalamanthana.id, Kamis (25/11/2021).
Sutnadi menambahkan, mulai Kamis pagi, banjir yang menggenangi Jalan Lintas Kaltim mulai surut. “Warga yang di pinggir Sungai Teweh masih mengungsi ke tempat kerabat dan saudara. Biasanya setelah di Lampeong surut, banjir mulai terjadi di Benangin, karena air menuju ke bagian hilir Sungai Teweh,” sebut kades yang terkenal kritis ini.(Melkianus He)
Discussion about this post