KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Anggota DPRD Kabupaten Kapuas, Kalteng, Bendi meminta distribusi bantuan sarana produksi pertanian (Saprodi) agar dilakukan pengawasan ketat.
Hal itu untuk mengantisipasi penyelewangan bantuan dari pemerintah tersebut kepada petani, sehingga dibutuhkan pengawasan ketat.
“Kita minta untuk distribusi Saprodi pertanian, seperti benih, pupuk, dan obat-obatan dan lainnya agar dilakukan pengawasan ketat,” kata Bendi kepada wartawan, Rabu (29/12/2021).
“Sehingga bantuan itu benar-benar tepat sasaran, jadi tidak diselewengkan misal dijual,” imbuhnya
Legislator asal Partai Gerindra ini mengakui, hal yang utama adalah dengan data valid untuk calon penerima calon lokasi (CPCL).
Karena dengan data CPCL yang valid, sehingga penerima bantuannya juga akan jelas, siapa penerimanya dan dimana lokasinya.
“Lalu dicek, apakah jumlah bantuannya sudah sesuai, karena itu rentan permainan oknum,” ujar Bendi.
Bendi pun mencontohkan Kecamatan Dadahup salah satu lokasi food estate, dimana bantuan Saprodi pasti banyak, dan itu bisa dicek oleh pihak terkait apa benar sampai telah sesuai.
“Jangan sampai dana dikucurkan sia-sia karena ulah oknum, dan kita mendukung ditindak apabila ada penyelewengan,” pungkas Bendi. (Irfansyah)
Discussion about this post