KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Di sela sela kesibukan, Kapolres Seruyan AKBP Bayu Wicaksono, S.H.,S.I.K., M.Si. pagi ini , Rabu (26/1/2022) mengunjungi Sekolah Dasar Negei 1 Kuala Pembuang II, Kecamatan Seruyan Hilir, Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah.
Bayu Wicaksono menyampaikan kepada para guru maupun Siswa – Siswi SDN 1 Kuala Pembuang II, kunjungan silaturahmi ini dalam rangka mengoptimalkan tugas Polri dan sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap pelajar sebagai generasi penerus bangsa.
Pada masa usia dini seperti anak-anak murid Sekolah Dasar ini, sangat rentan sekali terhadap pengaruh-pengaruh buruk yang ada di masyarakat.
Orang nomer satu di Polres Seruyan tersebut menambahkan, sebagai orang tua harus menjadi contoh dan memberikan pengaruh positif dalam mengejar cita-cita mereka. Peran orang tua dan guru sangat penting dalam mendorong serta memberikan motivasi positif kepada putra-putri dalam mengejar cita-citanya, sehingga kedepannya dapat terhindar dari pengaruh- pengaruh negatif yang ada di lingkungan masyarakat.
Bayu panggilan akrab beliau juga menyampaikan, tugas pelajar itu adalah belajar dan menuntut ilmu dengan sebaik-baiknya demi menggapai cita-cita.
“Sebagai generasi penerus bangsa mari wujudkan pembangunan yang berwatak, bermoral dan berbudaya. Dan diharapkan juga kepada guru untuk membangun komunikasi harmonis dengan pelajar sehingga segala perkembangan terhadap dilingkungan sekolah dapat terjaga dengan baik,” ujarnya.
Bayu Wicaksono juga mengingatkan, saat ini masih menghadapi masa pandemi Covid-19. Sedangkan satuan pendidikan di Kabupaten Seruyan sudah mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). “Jadi saya harapkan semua murid SDN 1 Kuala Pembuang II ini mengikuti kegiatan Vaksinasi Merdeka Anak untuk meningkatkan kekebalan kelompok (Herd Imunity),” harapnya.
Hal ini adalah upaya bersama untuk memutus mata rantai penyebaran dan penularan Virus Covid 19 di Bumi Gawi Hatantiring ini. Kegiatan vaksinasi ini perlu segera dilakukan agar anak-anak dapat terproteksi secara maksimal. Karena anak-anak dapat berpotensi menjadi carrier yang dapat menimbulkan cluster baru di sekolah maupun dirumahnya.
“Dan jangan lupa tetap menerapkan protokol kesehatan di lingkungan sekolah dengan selalu memakai masker, menjaga jarak, jangan lupa selalu bawa hand sanitizer. Dan di harapkan pihak sekolah menyediakan tempat untuk mencuci tangan dengan sabun,” tambahnya.(*)
Discussion about this post