Juru Sita Pengganti PN Muara Teweh Meninggal Mendadak, Saat Sidang Lapangan Kasus Tanah PT MPG vs Kardinata

KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pejabat Juru Sita Pengganti Pengadilan Negeri (PN) Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kaspul Anwar, meninggal secara mendadak, saat melaksanakan sidang lapangan gugatan lahan antara Kardinata melawan PT MPG di Km 32, Desa Pendreh, Kecamatan Teweh Tengah, Rabu (30/3/2022) siang.

Kaspul Anwar bersama rekan-rekannya dari PN Muara Teweh mengukur tanah terkait perkara perdata gugatan lahan antara warga bernama Kardinata melawan PT Multi Persada Gatramegah (MPG), perusahaan sawit milik pengusaha asal Medan, Sumatera Utara

Humas PT MPG Denok Saputra kepada Kalamanthana.id menjelaskan, Kaspul Anwar berjalan bersama yang lainnya untuk melakukan pengukuran, sampai pada titik kedua almarhum tiba-tiba jatuh dan pingsan.

Baca Juga: Hasil Mediasi Mengambang, PT MPG Minta Waktu Seminggu untuk Laporan ke Pusat Soal Denda Adat

“”Kita langsung ambil tindakan membawa beliau ke Puskesmas Sei Rahayu untuk memberikan pertolongan pertama. Menurut penuturan istri beliau ketika datang ke puskesmas, almarhum memang ada gejala penyakit jantung,” kata Denok.

Humas PN Muara Teweh, Ricky Rahman, mengatakan, rekannya Kaspul Anwar meninggal dunia saat menjalankan tugas pengukuran tanah terkait perkara perdata gugatan antara seorang warga dengan PT MPG.

“Tim kami dari PN ada 5 orang. Terdiri dari tiga orang majelis hakim satu juru sita, yaitu almarhum, dan saya sebagai panitera pengganti. Saat melakukan pengukuran lahan sepanjang 300 meter, beliau yang naik sampai ke atas. Setiba di atas bukit, saya lihat ia terpeleset, ” jelas Ricky.

“Tapi saksi mata lainnya melihat almarhum sempat kejang-kejang. Melihat kondisi begitu, kami langsung melarikan ke puskemas Sei Rahayu. Kata pihak keluarga, almarhum memang punya riwayat penyakit jantung,” tambah Ricky.

Baca Juga: Usai di PT AGU, Keributan Menyusul di PT MPG, Kapolres Barito Utara Mohon Jaga Brand Keamanan Kondusif

Kaspul sempat mendapatkan pertolongan menggunakan alat bantu, namun Tuhan menentukan. Juru sita PN tersebut menghembuskan nafas terakhir di Puskesmas.

“Saya ikut mengantar beliau ke Puskesmas, sementar tiga majelis dipimpin ketuanya pak Iskandar tetap melanjutkan sidang lapangan. Kedua pihak tergugat dan penggugat semua hadir,” terangnya.

Kuasa Hukum Kardinata, Jubendri Lusfernando mengatakan, saat berangkat dari Muara Teweh kondisi Kaspul sehat. “Di lapangan beliau pingsan,” ucap Juben. (MELKIANUS HE)