KALAMANTHANA, Palangka Raya – Aksi Unjuk Rasa Cipayung plus Palangka Raya di depan kantor DPRD Kalimantan Tengah diwarnai dengan aksi pembakaran ban, Senin (11/4/2022) Siang.
Aksi demo yang diikuti ratusan mahasiswa ini berlangsung di depan kantor DPRD Kalteng Jalan S.Parman Kota Palangka Raya dengan menyampaikan tujuh tuntutan.
Unjuk rasa yang diwarnai dengan bakar ban bekas itu dilakukan ratusan mahasiswa yang terdiri sembilan organisasi yang tergabung dalam nama Cipayung Plus Palangka Raya. Dalam aksi tersebut satu persatu perwakilan ormas menyampaikan orasinya sembari membentangkan spanduk.
Koordinator lapangan aksi, William Candra Wijaya dalam aksinya menjelaskan, tuntutan yang disampaikan dalam aksi unjuk rasa ini apabila tidak di gubris maka akan kembali menggelar aksi lagi di kemudian hari.
“Dari beberapa polemik yang di sampaikan kita tidak bisa diam melihat permasalahan yang terjadi,” katanya.
Adapun tuntutan yang disampaikan, Menuntut DPRD Kalteng menyampaikan dan menyatakan sikap untuk menolak terhadap wacana penundaan pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode kepada Pemerintah Pusat, MPR dan DPR RI.
Tidak hanya itu lanjut Korlap, pihak DPRD diminta untuk mendesak pemerintah segera mengusut terkait kelangkaan minyak goreng dan kenaikan harga bahan pokok lainnya dan meminta agar DPR RI mendesak Menteri SDM untuk segera menurunkan harga dan mensubsidikan BBM dimasyarakat indonesia.
“Yang terpenting adalah perwakilan dari anggota DPR RI dari dapil Kalteng agar menyuarakan aspirasi masyarakat kepada janji-janji kampanye Presiden dan Wakilnya,” ungkapnya.
Untuk penolakan kebijakan pemerintah pusat terkait kenaikan ppn 11% agar DPR RI secepatnya membahas dan mengesahkan RUU masyarakat hukum Adat dan mendesak pemerintah pusat dan pemerintah daerah Kalteng untuk segera menyelesaikan konflik Agraria di Bumi Tambun Bungai.
Sementara itu, Ketua DPRD Kalteng Wiyatno menyambut kedatangan para massa Unjuk Rasa dan berterima kasih kepada para mahasiswa yang tetap perduli dengan kondisi kondisi yang terjadi di Kalimantan Tengah khususnya.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh massa aksi unjuk rasa yang menyampaikan beberapa tuntutan salah satunya adalah kelangkaan minyak goreng, kenaikan BBM dan penundaan pemilu,” jelasnya.
Kegiatan ini juga dilakukan di beberapa daerah secara serentak di Indonesia dan tuntutan yang disampaikan pun semuanya hampir sama bunyinya. (am)
Discussion about this post