KALAMANTHANA, Palangka Raya – Organisasi-organisasi dari seluruh dunia berkumpul di kegiatan Konferensi Internasional tentang Pemulihan Perdamaian di Ukraina yang diselenggarakan oleh LSM perdamaian internasional, HWPL dan Majalah Business Woman
Ketika invasi Rusia ke Ukraina berlanjut selama lebih dari 50 hari, komunitas internasional sedang mencari dan mengusulkan cara-cara untuk mengakhiri perang dari berbagai sudut.
Heavenly Culture World Peace Restoration of Light (HWPL) Cabang Ukraina dan Majalah Business Woman telah selenggarakan Konferensi Internasional tentang Pemulihan Perdamaian di Ukraina secara online yang dihadiri oleh sekitar 500 orang peserta di 15 negara, 21 April 2022.
Konferensi ini diadakan untuk berbagi hasil bantuan kemanusiaan dan menyerukan upaya kolaboratif oleh komunitas internasional untuk memulihkan perdamaian di Ukraina.
HWPL adalah sebuah LSM perdamaian internasional yang berbasis di Korea Selatan yang terkait dengan UN ECOSOC dan DGC PBB. Sejak tahun 2013, HWPL telah melakukan berbagai kegiatan perdamaian untuk perdamaian global dan pengakhiran perang.
Baca Juga: Yayasan Mahatma MK Gandhi Gelar Seminar dan Penghargaan Perdamain Tanpa Kekerasan
Sebagai contoh representatif, HWPL telah mengumumkan Declaration of Peace and Cessation of War (DPCW) pada tahun 2016 untuk memberlakukan hukum internasional untuk perdamaian dan menerima ‘tanda tangan dukungan DPCW’ dari 176 negara di seluruh dunia.
Majalah Business Woman, co-host acara tersebut, didirikan pada tahun 2014 dan berkantor pusat di Ukraina, dengan 30 cabang luar negeri di 30 negara. Majalah ini memperkenalkan kasus bisnis para pengusaha wanita di seluruh dunia dan disertifikasi sebagai satu-satunya majalah internasional Ukraina oleh Parlemen Eropa dan Komisi Eropa.
Pada konferensi tersebut, para pemimpin dari semua lapisan masyarakat di Ukraina dalam keadaan perang, profesor, dan jurnalis yang bekerja sama dengan HWPL, membuat presentasi yang mempermasalahkan realitas-realitas tidak manusiawi dari perang saat ini.
Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Ukraina, Maryna Popatenko memberikan pidato dengan topik “Situasi saat ini di Ukraina dan permintaan untuk dukungan komunitas internasional,” dan Hanna Krysiuk, pendiri majalah internasional “Business Woman”, Profesor Rommel Santos Diaz, dan jurnalis Igor Shevyrov.
HWPL telah memperkenalkan proyek bantuan pengungsi yang sedang berlangsung dari organisasi mitranya, markas-markas bantuan internasional untuk Ukraina, LSM “Poruch”, Yayasan Amal “SWAN”, Serikat Wanita Ukraina, dan mendorong peserta untuk mengumpulkan dana-dana untuk bantuan kemanusiaan.
Prof. Rommel Santos Diaz, Presiden Yayasan Federalis Dominika dan Profesor hukum internasional di Universidad INCE mengatakan, HWPL telah menemukan dokumen yang paling melengkapi piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa. Juga dengan piagam Organisasi Negara-negara Amerika (OAS), dan Statuta Pengadilan Internasional OAS adalah Declaration of Peace and Cessation of War (DPCW).
Ia mengumumkan nilai DPCW sebagai sebuah dokumen transendental yang pada saat ini akan memberikan pengaruh yang sangat positif sebagai landasan untuk mencari solusi-solusi di Ukraina.
“Saya ingin menekankan bahwa sekarang ada sekitar 8 juta anak muda yang tersisa di Ukraina, 2 juta di antaranya menjadi terlantar secara internal, banyak sedang berada dalam pertempuran, banyak yang kehilangan rumah mereka, banyak yang kehilangan pekerjaan mereka, usaha mereka, dan terpaksa untuk berhenti dari studi mereka. Mereka semua membutuhkan perhatian dan dukungan khusus,” kata Maryna Popatenko yang merupakan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga Ukraina.
“Tepat setelah pecahnya perang, HWPL telah mengutuk invasi Rusia, yang mengakibatkan korban sipil yang tak terhitung jumlahnya, dan mendesaknya untuk menegakkan prinsip- prinsip hukum internasional melalui sebuah pernyataan resmi,” kata Maria Zakharchenko,
Ia menambahkan, Melalui acara ini, HWPL telah berbagi dukungan kemanusiaan dan kegiatan-kegiatan kampanye untuk memulihkan perdamaian di Ukraina dan akan terus melakukan kegiatan-kegiatan perdamaian dengan semangat DPCW. Kami mengharapkan lebih banyak perhatian dan bantuan dari komunitas internasional untuk mendukung rakyat Ukraina.
HWPL menekankan perlunya dukungan internasional bagi warga Ukraina karena perang menjadi berlarut-larut. HWPL telah membuat halaman pengantar untuk informasi penggalangan dana untuk para organisasi mitra, yang dapat ditemukan di https://www.facebook.com/ngo.HWPL.cis/.
Sementara itu, HWPL cabang Ukraina mengirimkan berbagai sembako seperti makaroni untuk membantu para siswa Pendidikan Perdamaian HWPL yang mengalami kekurangan pangan mulai 1 April. Barang-barang telah disediakan oleh penggalangan dana dari para anggota HWPL di negara lain. Hasilnya, sekitar 300 orang termasuk staf pengajar dan staf- dari sekolah-sekolah yang terletak di Provinsi Kherson dan Donetsk telah menerima pasokan bantuan. (srs)
Discussion about this post