KALAMANTHANA, Muara Teweh – Para pengendara yang melintasi ruas Jalan Nasional Muara Teweh – Kandui di sekitar Desa Hajak, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, agar ekstra hati-hati.
Pasalnya ada satu titik di ruas jalan tersebut, sekitar Km 26-27, Desa Hajak, ambles (tanah turun), terjadi sejak Minggu (8/5). Ruas jalan ini termasuk tinggi volume kendaraannya, karena menjadi jalur penghubung internal di Kalteng maupun ke Kalimantan Selatan.
Gambar badan jalan tersebut ambles, beredar pada beberapa grup WhatsApp (WA) di Muara Teweh, ibu kota Kabupaten Barut, Senin (9/5/2022) siang.
Ppk 3.3 pada Kantor Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah, Musmuliadi OM, saat dihubungi Senin siang membenarkan kondisi jalan ambles di ruas Muara Teweh – Kandui.
“Iya, untuk kejadiannya kemarin. Untuk STA (Stasioning, penomoran panjang jalan)-nya di Km 51 BTS Muara Teweh – Kandui, ” ucap Musmuliadi singkat.
Baca Juga: Jalan Nasional Malawaken-Benangin Rusak, Ada Beberapa Titik Lubang Menganga
Sebelumnya di Barito Utara pada Rabu (4/5) terjadi longsor di Jalan Lemo – Muara Teweh, tepatnya di dekat Simpang Keramat. Bedanya, ini bukan ruas jalan nasional, tetapi jalan kabupaten.
Terkait dengan jalan nasional, Kementerian PUPR yang diteruskan oleh Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Tengah, Hardy Pangihutan Siahaan merilis bahwa pembangunan 11 ruas jalan nasional di Kalteng pada tahun ini menghabiskan dana sebesar Rp 406,2 miliar.
Di antara anggaran pembangunan 11 jalan nasional di Kalteng tersebut terdapat proyek :
1. Jalan Batas Kota Muara Teweh-Kandui sepanjang 54,62 kilometer dengan anggaran Rp7,46 miliar, dan
2. Jalan Kandui-Patas-Ampah sepanjang 70,96 kilometer dengan anggaran Rp 24,86 miliar.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post