KALAMANTHANA, Pulang Pisau – Pemerintah saat ini melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI lagi gencar-gencarnya sosialisasi migrasi TV analog ke TV Digital.
Pemerintah akan mematikan siaran analog atau Analog Switch Off (ASO) di seluruh wilayah Indonesia. Penghentian total siaran analog dan digital penuh tahap pertama dimulai dari 3 wilayah siaran yang terdiri atas 6 kabupaten dan 2 kota pada 30 April 2022 lalu. ASO tahap dua akan dilaksanakan pada 25 Agustus 2022 mendatang dan terakhir 2 November 2022.
Untuk Provinsi Kalimantan Tengah, tahap pertama ada dua wilayah yang masuk ASO yaitu Kota Palangka Raya dan Kabupaten Pulang Pisau (Pulpis). Sedangkan tahap kedua nanti Kabupaten Katingan dan Kotawaringin Timur.
Kepala Diskominfo Kabupaten Pulpis Moh Insyafi mengatakan, terkait migrasi dari TV analog ke TV digital masih belum dapat dilaksanakan, karena sampai saat ini pemancar di Pulpis masih belum operasional.
Ia menjelaskan rencananya ada beberapa stasiun TV yang ingin mengoperasional pemancar di wilayah Pulpis diantarannya TRANS TV, SCTV dan Indosiar.
Baca Juga: Apa Itu Set Top Box (STB)?
Rencananya sementara akan menggunakan fasilias tower radio swasta di Pulpis. Namun sampai saat ini belum ada tindak lanjut. “Sampai saat ini masih belum kerena rencana sewa tower pemancar radio H2FM belum ditindak lanjuti,” katanya.
Sementara terkait data keluarga miskin, Insyafi membeberkan, kalu pihaknya sudah menerima surat dari Sekretaris Daerah Kalteng untuk mengirim data keluarga miskin penerima STB dan telah diusulkan.
Untuk jumlah rumah tangga miskin sebanyak 1.937 keluarga khususnya Kecamatan Kahayan Hilir saja. data diinput Dinas Sosial setempat.
“Kenapa data kami kirim hanya Kecamatan Kahayan Hilir saja? Karna kami melihat kemampuan pemancar tidak mampu sampai ke kecamayan lainnya,” tutupnya.
Saat ini Pemerintah sedang membangun infrastruktur multipleksing (MUX) dengan melibatkan 12 penyelenggara siaran televisi digital yang terpilih.
Menurut Menkominfo, Johnny G Plate dalam siaran pers baru-baru ini, pembangunan oleh Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan penyelenggara multipleksing dari televisi swasta akan selesai seluruhnya sebelum 2 November 2022.
“Selambat-lambatnya menurut informasi yang diberikan kepada saya, infrastruktur MUX akan selesai seluruhnya sebelum 2 November 2022, pada saat nanti ASO seluruhnya ditutup atau dimatikan,” tuturnya.
Penyelenggara multipleksing yang pertama itu yakni Lembaga Penyiaran Publik TVRI, kemudian yang kedua ada enam group atau sebelas perusahaan televisi swasta nasional yang telah ditunjuk dan ditetapkan sebagai penyelenggara multipleks yaitu SCTV, Indosiar, Metro TV, RCTI, Global TV, Trans TV, Trans 7, Rajawali Televisi atau RTV, TV One, ANTV, Nusantara TV.
Menurut Menkominfo, setelah infrastruktur multipleksing dibangun, hal kedua yang menjadi perhatian pemerintah mengenai ketersediaan perangkat penerima siaran televisi digital.
Hal itu ditujukan agar seluruh masyarakat Indonesia dapat menerima siaran televisi digital. “Jadi setelah infrastruktur TV atau multipleksing dibangun, perlu juga perangkat penerima televisi masyarakat atau dikenal dengan STB DVB-T2,” tambahnya. (srs)
Discussion about this post