Kapolsek Teweh Tengah Kembali Bubarkan Arena Perjudian Mendompleng Ritual Wara

KALAMANTHANA, Muata Teweh – Kapolsek Teweh Tengah, Komisaris Polisi Reny Arafah, bertindak tegas. Dia kembali mendatangi arena perjudian yang membonceng ritual Wara di Kompleks Sosial, RT 5, Kelurahan Jingah, Kecamatan Teweh Baru, Kabupaten Barito Utara (Barut), Sabtu (25/6).

Reny datang bersama personil Polsek Teweh Tengah, anggota TNI, staf Kelurahan Jingah, Ketua RT 5, dan beberapa tokoh agama Hindu Kaharingan. Mereka melihat langsung lapak-lapak perjudian dan arena sabung ayam yang dibuat oleh pengelola Wara.

Setiba di lokasi, polisi langsung memasang spanduk imbauan larangan berjudi. Seperti di tempat lain, pemasangan spanduk mendapat penentangan dari pengelola Wara.

Lalu terjadi dialog. Semoat muncul ketegangan, karena pihak pengelola acara berdebat dengan Kompol Reny Arafah.

Baca Juga: Kapolsek Teweh Tengah Dicegat Warga, Saat Pasang Spanduk Larangan Berjudi pada Acara Ritual Wara

“Kami menggelar ritual Wara masa dilarang. Kalau yang main dadu gurak itu adalah Usik Liau,” kata salah seorang warga di hadapan Reny.

Menyikapi argumen tersebut, Reny Arafah menegaskan, kedatangan polisi ke tempat tersebut bukan melarang ritual Wara. Larangan berlaku permainan judi yang m membonceng acara Wara.

“Tolong bapak-bapak pahami. Jaga ritual agama bapak-bapak, jangan sampai didompleng oleh oknum atau bandar-bandar menggelar perjudian di ritual Wara. Ini ada wartawan, catat omongan saya. Kami tidak melarang siapa pun yang hendak menggelar ritual Wara, tapi kami larang permainan judi yang mendompleng di dalamnya,” tegas Kompol Reny.

Relatif lama berdebat, akhirnya sekelompok warga mau melemah. Mereka tidak akan menggelar acara. Mereka segera mencabut spanduk acara ritual Wara. Namun mereka meminta satu syarat, spanduk imbauan larangan berjudi tidak dipasang.

Selain itu, kelompok warga di kompleks Sosial juga meminta acara ritual Wara di lain tempat yang ada arena perjudian dibubarkan.

“Karena kita sama-sama komitmen, kami urungkan memasang spanduk. Tetapi jika kemudian hari komitmen tidak diindahkan, polisi akan datang lagi ke sini. Di tempat lain, kami juga berlaku sama, melarang semua ritual Wara disusupi perjudian,” sebut Reny.(MELKIANUS HE)