KALAMANTHANA, Palangka Raya – Himpunan Mahasiswa Barito Timur (Hima Bartim) audiensi dengan pemerintah kabupaten dan DPRD Kabupaten Bartim via zoom meeting, Jumat (8/7/2022).
Melalui release berita yang disampaikan Hima Bartim kepada Kalamanthana.id dijelaskan, mewakili Pemkab Bartim hadir Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat, sedangkan legislatif langsung dihadiri Ketua DPRD Bartim, Nursulistio.
Dalam audiensi dijelaskan, Hima Bartim menyediakan hasil ruang aspirasi yaitu berupa hasil jawaban seputaran bantuan sosial pendidikan Barito Timur yang langsung diisi oleh para mahasiswa asal Barito Timur yang telah dilaksanakan pada 16-31 Maret 2022 melalui google form yang disediakan Departemen Kominfo Hima Bartim.
Pada saat audien, Hima Bartim juga meminta Pemda Bartim menanggapi aspirasi mahasiswa asal Barito Timur terkait bantuan sosial pendidikan terhadap mahasiswa asal Barito Timur yang sedang menempuh pendidikan di beberapa perguruan tinggi di kota Palangka Raya.
Adapun poin-poin tanggapan pemerintah daerah melalui Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat terkait audiensi yaitu :
1.Mengenai Bantuan Sosial Pendidikan Kategori Tidak Mampu, Berprestasi dan Skripsi
Bagian Kesra akan melakukan verifikasi namun pencairan dana akan ditangani oleh BPKAD Bartim.
Sedangkan untuk beasiswa kedokteran ditangani langsung oleh BKPSDM Bartim dan mengenai persyaratan untuk bantuan sosial pendidikan Kabag Kesra mempersilahkan Hima Bartim untuk menghubungi lebih lanjut ke Bagian Kesra.
Dalam hal ini tugas Bagian Kesra hanya sebatas memverifikasi berkas yang sudah diajukan dan tidak mempunyai kewenangan untuk masalah pencairan dana.
Sedangkan BPKAD lah yang mempunyai kewenangan terkait masalah pencairan dana bantuan sosial pendidikan tersebut serta dana untuk bantuan sosial di Barito Timur sebesar Rp1,5 Milyar pada anggaran tahun 2022 yang di kelola oleh BPKAD.
Namun dana tersebut tidak serta merta semua untuk bantuan sosial pendidikan. Namun terbagi menjadi beberapa bagian diantaranya yaitu bencana alam, masyarakat tidak mampu dan kondisi/situasi yang tak terduga.
Pada tahun ini ada sekitar 152 orang yang sudah mengajukan proposal dari benerapa desa dan kecamatan. Namun jumlah persentase paling sedikit dalam pengajuan bantuan sosial pendidikan adalah Raren Batuah dengan pengajuan hanya satu orang.
2. Minimnya Informasi Bantuan Sosial Pendidikan
Kabag Kesra menyampaikan bahwa sejak masa pandemi sosialisasi tidak bisa dilaksanakan.
Namun pada tahun-tahun sebelum pandemi biasanya dilakukan sosialisasi di tiap desa. Sehingga dengan ini harapannya ada sosialisasi oleh pihak kecamatan kepada tiap-tiap desa terkait bantuan sosial pendidikan.
Dengan harapan seluruh mahasiswa yang berasal dari desa masing-masing dapat menerima informasi dengan jelas dan lenggkap.
3. Regulasi Pengajuan Proposal
Untuk pengajuan proposal dana bantuan sosial pendidikan dimulai dari surat keterangan tidak mampu dari desa/kepala desa, persetujuan dari camat dan proposal mulai diajukan tahun berjalan.
Sedangkan untuk beasiswa prestasi mahasiswa harus mendapatkan minimal IPK 3,00 maupun lebih, namun dalam hal ini masih sedikit jumlah yang mengajukan bantuan sosial tersebut.
Jadwal pengajuan dana bantuan sosial di mulai setiap awal tahun seiring pergantian tahun dan di batasi di bulan Agustus.
Ketua DPRD Barito Timur, Nursulistio menyampaikan apresiasi atas kegiatan yang dilaksanakan oleh Hima Bartim dan harapan untuk alokasi dana sosial pendidikan ini lebih maksimal disalurkan.
“Saya sangat mengapresiasi langkah Hima Barito Timur dalam melaksanakan audiensi seperti ini untuk mengetahui celah dan informasi lebih jelas tentang dana sosial pendidikan ini, karena ini menunjang sektor pendidikan untuk pembangunan sumber daya manusia yang berkualitas.” ucapnya .
Nursulistio juga menyampaikan di tahun berikutnya anggaran dapat lebih maksimal dan yang bersangkutan sebagai penerima bantuan dapat mempertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya dana yang sudah diterima.
Ketua Umum Hima Bartim, Rizky Pratama mengatakan, kegiatan dilaksanakan sebagai bentuk perhatian Hima Bartim kepada mahasiswa yang berasal dari Barito Timur yang berkuliah di kota Palangka Raya.
“Tentu niat dan tujuan kami pengurus dalam mengadakan audiensi ini merupakan bentuk perhatian kami kepada mahasiswa asal Barito Timur untuk terus melanjutkan proses pendidkan ke jenjang perkuliahan.” Tutupnya. (srs)
Discussion about this post