KALAMANTHANA, Muara Teweh – Identitas 2 terduga pelaku pembacokan terhadap operator greeder, bernama Gadok, di Desa Baturaya I, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara (Barut) sudah teridentifikasi.
Ke-2 brutalis tersebut diketahui bernama Acok (pengemudi truk) dan Lurah (pendamping alias kernet), warga Ngurit, Kabupaten Barito Selatan (Barsel).
2 lelaki tersebut langsung kabur dan meninggalkan truk, usai menganiaya korban, Gadok. Penganiayaan berat atau anirat mengakibatkan korban menderita luka dibagian pipi sebelah kiri, jari tangan kanan putus, dan lengan bawah tangan kiri terkena bacok.
“Saat ini masih penyelidikan dan pendalaman perkara anirat tersebut. Tim masih berada di Gunung Timang untuk membackup dan olah TKP oleh Polsek Gunung Timang, ” jelas Kepala Polres Barut AKBP Gede Pasek Muliadnyana melalui Kepala Satreskrim, AKP Wahyu Satiyo Budiarjo, kepada Kalamanthana, Senin (15/8)2022) pagi.
AKP Wahyu menambahkan, selain tim pendukung dan olah TKP yang membackup Polsek Gunung Timang, Satreskrim Polres Barut juga menurunkan satu tim lain untuk mengejar para pelaku. “Tim lain masih terus memburu diduga pelaku anirat tersebut,” ucap Wahyu.
Kepala Polsek Gunung Timang, Ipda Ade Sumarna, Minggu malam mengatakan, polisi sedang berada di TKP Desa Baturaya I. “Kasus ini langsung ditangani oleh Satreskrim Polres Barut, ” kata Ade.
Seperti diberitakan sebelumnya, operator alat berat milik Dinas PUPR Kabupaten Barut, bernama Gadok, diserang senjata tajam oleh 2 orang, Minggu (14/8) sekitar pukul 16.00 WIB.
Persoalan dipicu masalah sepele. 2 orang, belakangan diketahui sebagai Acok dan Lurah ngotot melintasi jalan yang sedang diperbaiki.
Namun Gadok mencegah, karena masih ada tumpukan material didua tempat dan saat itu sedang waktu istirahat. Bukannya menunggu, 2 terduga pelaku justru membabi buta menyerang Gadok.
Akibatnya fatal, korban luka parah dan laporan awal menyebutkan 4 jarinya putus. Korban langsung dilarikan ke Puskesmas Baturaya.
Perbaikan jalan dari Baturaya I menuju Baturaya II sudah lama ditunggu warga setempat. Dinas PUPR Barut menurunkan alat berat untuk perbaikan jalan tersebut. Tetapi perbaikan jalan diwarnai insiden berdarah, pelakunya justru dari luar Kabupaten Barut. (MELKIANUS HE)
Discussion about this post