KALAMANTHANA, Muara Teweh – Ulah 2 jagoan kampung menyebabkan perbaikan jalan Desa Baturaya I menuju Baturaya II, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara (Barut), terhenti total.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Barut, tak ingin ambil risiko. Perbaikan jalan dihentikan secara total sejak Senin (15/8/2022).
“Kita terpaksa menghentikan pekerjaan di Baturaya, karena harus fokus untuk penyembuhan korban. Selain luka fisik, korban nampak menderita trauma,” ujar Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barut, M Iman Topik, kepada wartawan di Muara Teweh, Senin pagi.
Topik mengatakan, pihaknya telah menjelaskan kepada warga Baturaya tentang ketakutan yang dialami oleh para operator dan pekerja, sehingga belum dapat melanjutkan pekerjaan.
Aparat desa dan warga Baturaya I dan II juga merasa kecewa dan nama desanya ikut tercoreng, meski pelaku bukan dari desa mereka.
Baca Juga: Operator Greeder Dibacok 2 Orang Asal Barsel, 1 Tim Buser Terus Buru Pelaku
“Kami laporkan ke pimpinan soal penghentian pekerjaan sambil menunggu petunjuk lebih lanjut. Sedangkan soal peristiwa pembacokan, kami laporkan dan serahkan sepenuhnya kepada polisi, ” kata Topik yang langsung naik ke Baturaya sejak Minggu petang.
Berdasarkan penuturan dari warga dan aparat desa kepadanya, Topik menduga sang pelaku, Acok (sopir truk), memang berniat menyasar para pekerja jalan yang dikoordinir Dinas PUPR Barut.
“Sepertinya bukan marah biasa, tetapi pelaku berniat mengusik para pekerja kami yang ada di situ. Pas dilarang melintas, pelaku langsung mengambil parang dari dalam truk. Ada satu orang tua bernama Asmuni hendak melerai, tapi diancam dengan parang,” jelas Kadis PUPR Topik.
Topik mendengar informasi dari warga setempat, Acok bukanlah warga Baturaya, tetapi beristeri orang Baturaya. Acok berasal dari Ngurit, Barito Selatan, bekerja pada seorang bos di Baturaya.
Dinas PUPR Kabupaten Barut memperbaiki jalan sepanjang 9 Kilo Meter dari Baturaya I menuju Baturaya II, setelah warga memviralkan kerusakan jalan tersebut di media sosial.
Korban Gadok Dioperasi di RSUD Muara Teweh Senin Siang
Usai insiden berdarah, Minggu (14/8) sekitar pukul 16.00 WIB, korban Gadok menjalani perawatan sementara di Puskesmas Baturaya.
Setelah kondisinya memungkinkan, korban langsung dibawa ke Muara Teweh, Minggu malam. “Dari Puskesmas Baturaya langsung ke RSUD Muara Teweh. Baru siang tadi dioperasi. Korban ada penyakit gula, sehingga harus dinetralisir lebih dahulu, ” kata Kadis PUPR M Iman Topik kepada KALAMANTHANA, Senin malam.
Seperti diketahui, akibat serangan senjata tajam oleh pelaku Acok yang dibantu Lurah (kernet), korban Gadok menderita luka parah, karena 4 jari tangan kanan putus, luka dibagian pipi sebelah kiri, dan luka lengan bawah tangan kiri terkena bacok.
Hingga berita ini diturunkan tim Buru Sergap Polres Barut masih memburu 2 jagoan tengik tersebut. Diduga keduanya kabur ke wilayah hutan yang ada di sekitar perbatasan Barut dan Barsel. “Kita turunkan 1 tim untuk memburu para pelaku,” ucap Kasat Reskrim Polres Barut, AKP Wahyu Satiyo Budiarjo, Senin pagi.(MELKIANUS HE)
Discussion about this post