KALAMANTHANA, Sampit – Lagi-lagi pelayanan kesehatan di rumah sakit Murjani Sampit, Kotawaringin Timur (Kotim) dikeluhkan oleh warga masyarakat, terutama warga masyarakat yang memegang kartu BPJS.
Pasalnya selain dinilai lamban dalam pelayanan, masyarakat juga mengeluhkan adanya perbedaan pelayanan antara pengguna BPJS dengan pasien lainnya yang tidak merupakan anggota dari BPJS.
“Ada sekitar satu bulan lalu lah, saya mengantarkan ade saya kesitu (Rumah Sakit), dari sekitar jam 18.30 WIB masuk di UGD setelah di pasang infus hanya disuruh menunggu, namun sekian lama menunggu dokternya gak datang-datang malah setelah inpus selesai sudah diperbolehkan pulang tanpa adanya cek kesehatan, dari dokter yang memang ahlinya, kebetulan ade saya ini kena penyakit maag kronis, ya terpaksa kami bawa pulang,” ungkap JA (IRT) yang merupakan warga Kecamatan MB Ketapang tersebut Rabu (13/09/2022).
Dia juga menyampaikan adenya berinisial MY ini merupakan warga Kecamatan Cempaga yang tinggal di Sampit dan bekerja di salah-satu butik pakaian. Namun saat ini yang bersangkutan terpaksa pulang dan menetap di kampung halamannya lantaran kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan untuk bekerja kembali.
“Selain jauh dari orang tua juga, kondisi fisiknya yang kami khawatirkan, makanya saat ini dia tinggal menetap di kampung, sekarang sudah gak kerja lagi, tinggal bersama orangtuanya di kampung,” timpalnya.
Tidak hanya keluarga JA, salah satu warga masyarakat Jalan Nyai Enat, Kecamatan MB Ketapang juga mendapat perlakuan yang sama dari pihak medis rumah sakit setempat. Korban berinisial DA ini merupakan pasien kecelakaan akibat terserempet kendaraan roda empat ketika hendak berbelanja di sebuah toko sembako. Suami korban berinisial AG inipun baru mengetahui ketika dihubungi oleh pihak rumah sakit setempat bahwa istrinya mengalami kecelakaan.
“Kemarin DA masuk rumah sakit, suaminya juga baru tahu setelah dikabari oleh pihak rumah sakit, namun dibawa pulang karena disana (RS) dokternya gak ada yang mengecek, hanya di suruh menunggu dari pasca kejadian dan sampai di rumah sakit sampai malam tidak ada dokter yang meriksa katanya, makanya dibawa pulang oleh suaminya, katanya makai BPJS juga ” ungkap OC salah satu tetangga korban.
Mirisnya dalam insiden kecelakaan tersebut menurutnya, korban DA ini sempat mengalami benturan di Kepala, bahkan sampai saat ini masih sering merasakan kesakitan ketika hendak bangun dari pembaringan di kediamannya.
“Makanya warungnya tutup terus, beliau kalau bangun bawaannya pusing terus katanya,” tutupnya. (Sudarmo)
Discussion about this post