KALAMANTHANA, Sampit – Anggota DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Khozaini menyampaikan rasa duka yang mendalam atas insiden kerusuhan yang terjadi pasca pertandingan sepak bola antara Arema Malang vs Persebaya baru-baru ini di Stadion Kanjuruhan Malang Propinsi Jawa Timur.
Bahkan dalam kerusuhan tersebut suporter serta aparat kepolisian yang menjadi korban, dinyatakan meninggal dunia.
“Insiden Stadion Kanjuruhan Malang ini merupakan duka tanah air, duka sepak bola Indonesia yang mana itu juga menjadi duka yang sangat dalam bagi kita semua, tentunya harapan kita semua pihak jangan saling menyalahkan dan keluarga korban yang ditinggalkan tabah dan bersabar dengan kejadian ini,” ungkapnya Senin (03/10/2022).
Legislator Partai Hanura ini juga meminta semua masyarakat menyerahkan kasus tersebut kepada yang berwajib yakni pihak Kepolisian agar semuanya bisa terusut tuntas dan tidak menyisakan kesedihan yang mendalam bagi seluruh masyarakat Indonesia pada umumnya.
“Kita berharap semua pihak menyerahkan kasus ini kepada aparat kepolisian sepenuhnya, biarkan mereka bekerja dengan baik, sehingga kasus atau insiden ini bisa terbuka dan tertangani dengan baik pula, dan yang terpenting ada titik terang sehingga bisa selesai,” timpalnya.
Disatu sisi Khozaini juga menekankan atas insiden tersebut rasa trauma bagi sepak bola tanah air juga harus benar-benar menjadi perhatian. Dimana masa-masa saat ini Timnas Indonesia dalam performa terbaik dan membutuhkan dukungan secara keseluruhan dari masyarakat tanah air.
“Kita ketahui di Persebaya juga ada Marselino yang merupakan pemain timnas dan juga banyak pemain dari Arema yang juga merupakan jebolan timnas mereka juga jadi korban yang dampaknya bisa terjadi trauma, apalagi saat ini mereka tengah berjuang untuk mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, ini harus menjadi perhatian kita bersama,” tutupnya.
Sementara itu diketahui akibat dari kerusuhan yang terjadi tersebut sedikitnya ada sekitar 127 korban jiwa meninggal dunia. Sejauh ini semua pihak baik Polri, PSSI sedang dalam penyelidikan untuk mengungkap siapa yang harus bertanggung jawab atas insiden tersebut. (Oktavianus)
Discussion about this post