KALAMANTHANA, Buntok – Polres Barsel gelar aksi doa bersama dan nyalakan lilin bersama suporter pencinta sepak bola serta elemen masyarakat Barito Selatan, Senin (3/10/2022).
Hal itu sebagai wujud empati tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang yang menelan ratusan korban jiwa. Adapun Pelaksanaan Doa bersama tersebut digelar di halaman Mako Polres lama.
Kapolres Barsel AKBP Yusfandi Usman mengatakan, pihaknya menginisiasi kegiatan sebagai bentuk empati bagi korban di Stadion Kanjuruhan Malang. Polres Barsel dan masyarakat Bumi Dahani Dahanai Tuntung Tulus ikut berduka atas tragedi tersebut.
Doa bersama dilaksanakan bersama tokoh lintas agama, Muslim, Nasrani dan Hindu Kaharingan.
“Dan kami harapkan olahraga adalah sebagai ajang pemersatu bagi kita rakyat Indonesia yang bertujuan selain kesehatan juga untuk menjalin silaturahmi yang baik.Kepada seluruh masyarakat Barito Selatan,teruslah menjunjung tinggi sportivitas dalam berolahraga,” ucap Kapolres Barsel.
Sementara itu Ketua KONI Barsel sekaligus Ketua PSSI Barsel, Idariani mengatakan, beberapa hari yang lalu telah terjadi salah satu tragedi terbesar di Dunia dalam sejarah sepak bola di Indonesia yaitu peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang.
Hal tersebut tentunya kata Idariani menyisakan duka yang mendalam bagi seluruh rakyat Indonesia, dimana pada saat itu terjadi hal yang tidak kita inginkan hingga menelan ratusan lebih korban jiwa.
“Dan pada malam ini kita warga masyarakat Barito selatan di bawah komando Polres Barsel,telah menggelar Doa bersama serta penyalaan lilin sebagai bentuk keprihatinan dan duka cita atas warga yang telah menjadi korban dari musibah itu,” katanya.
Selain itu Ida juga mengatakan, kedepannya berharap tidak akan ada lagi kejadian serupa yang terjadi di dunia olahraga, khususnya olahraga sepak bola.
“Karena sesungguhnya olahraga sepak bola adalah salah satu cabang olahraga permersatu bagi seluruh rakyat Indonesia. Melalui kegiatan kali ini seluruh Barito Selatan mendoakan bagi para korban agar bisa diterima di sisi Allah dan Tuhan yang Maha Esa serta untuk keluarga yang ditinggalkan bisa diberikan ketabahan dalam menyikapi dan menerima takdir yang diberikan allah dijalan hidup,” Tambahnya. (Taufik Hidayat)
Discussion about this post