KALAMANTHANA, Sampit – Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Darmawati mengungkapkan, mayoritas para petani di daerah tersebut, meminta agar ketersediaan pupuk bersubsidi menjadi perhatian prioritas pihak pemerintah daerah setempat.
Bukan tanpa alasan menurutnya, dalam hal ini pemerintah instansi terkait berkewajiban untuk mendapatkan kualitas kinerjanya sesuai dengan tupoksi dan kewenangannya. Disamping itu juga Darmawati menyebutkan, pengawasan adalah hal penting demi terjaganya kualitas pangan di daerah itu dan terjaminnya kinerja para petani sehingga nasib para petani kedepannya semakin membaik.
“Hal ini untuk meningkatkan hasil produksi para petani kita setiap tahunnya, sehingga dalam hal ini kami kira perlu dukungan pemerintah untuk hal itu. Selain itu juga kami meminta agar distribusi pupuk subsidi bisa benar-benar tepat sasaran, sampai ke petani lokal kita tujuannya untuk menunjang kinerja mereka,” ungkapnya Selasa (11/10/2022).
Disisi lain legislator Dapil III ini menekankan, guna meningkatkan penghasilan maupun kinerja para petani lokal, sudah semestinya pihak pemerintah daerah memberikan dorongan pembinaan, dan juga memfasilitasi apa yang menjadi dasar kemajuan bidang pertanian di daerah tersebut,terkhususnya menyangkut soal pupuk yang sampai saat ini terkesan langka di kalangan petani lokal.
“Artinya kalau mau sektor pertanian kita maju ya berikan mereka kemudahan, terutama soal bantuan pupuk agar bisa meningkatkan hasil pertanian mereka, termasuk juga memberikan pembinaan secara masif, karena bertani ini juga perlu diawasi agar tidak mengurangi kualitas dan juga hasilnya semakin meningkat,” timpalnya.
Sebagai salah satu-contoh menurutnya, seperti daerah selatan atau pesisir yang notabene masyarakatnya memang merupakan daerah yang ditetapkan sebagai lumbung padi, sebagai wujud dalam mendukung ketahanan pangan daerah sampai sekarang ini.
“Bahkan kawasan di daerah itu dicadangkan untuk kawasan pertanian, namun yang menjadi hambatan adalah belum maksimalnya pengawasan dan juga pembangunan sektor itu, bahkan pemberdayaannya menurut kami masih lemah, sehingga potensi yang ada justru belum terlihat maju dan berkembang,” tutupnya. (Sudarmo)
Discussion about this post