KALAMANTHANA, Palangka Raya – Anggota Komisi C DPRD Palangka Raya, Sigit Widodo, mendorong pemerintah kota setempat dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), untuk melakukan penjaringan atlet sejak dini. Penjaringan itu bisa dimulai dari usia sekolah.
Pada umumnya ungkap Sigit, sekolah sudah ada kegiatan ekstrakurikuler yang beragam. Termasuk beragam olahraga. Seperti sepak bola, bela diri, bulu tangkis, tenis dan olahraga lainnya.
Dengan adanya ekstrakurikuler di masing-masing sekolah tersebut kata dia, maka Dinas Pariwisata Kebudayaan dan Olahraga (Disparbudpora) bisa bersinergi dengan pendidikan.
“Dengan memantau langsung maka dinas yang bersangkutan dapat mengetahui dan menilai, mana anak-anak muda yang memiliki bakat alami berpotensi menjadi calon atlet masa depan,” ungkapnya dilansir dari Beritakalteng.com, Selasa (18/10/2022).
Lebih lanjut legislator muda PDI Perjuangan ini mengatakan, pemantauan dilakukan untuk mencegah terjadinya kecolongan potensi-potensi calon atlet di masa yang akan datang.
“Atlet-atlet muda ini penting diperhatikan, karena bukan hanya berpotensi mengharumkan nama Kota Palangka Raya, tapi bila terus diasah juga bukan tidak mungkin akan mengharumkan nama bangsa,” ujarnya.
Karena itu lanjutnya, dengan penjaringan sejak dini, maka akan diperoleh atlet yang benar-benar berkualitas dan memiliki skill yang bagus, sebab pembinaan masih mudah.
“Pembinaan dini tentunya akan menghasilkan atlet penerus yang benar-benar berkualitas, karena masih mudah untuk dibina dan ditingkatkan kemampuannya,” terangnya.
Maka dari itu imbuhnya, penjaringan bisa dilakukan sejak dini, dengan berbagai even dan kompetisi yang dilakukan. Instansi terkait juga harus jeli melihat potensi-potensi even untuk seleksi penjaringan atlet.(srs)
Discussion about this post