KALAMANTHANA, Muara Teweh – Warga harus berjibaku melewati kubangan lumpur di ruas Jalan Simpang KM 34-Simpang Thamrin-Sampirang-Benangin, Kabupaten Barito Utara (Barut). Peristiwa tersebut diviralkan lewat video, Rabu (19/10).
Sepanjang tahun jalan tersebut memang tak pernah mulus. Warga bernama Yuliadi memosting kerusakan jalan dalam video berdurasi 1,17 menit. Kendaraan sulit melewati kubangan lumpur.
Dalam narasi video disebutkan, Tidak itu jalan rusak parah di Km 43 arah Kanduan juga menuju ke arah Lampeong, ibukota Kecamatan Gunung Purei.
“Ini akses masyarakat untuk membawa hasil bumi. Ini perlu perhatian Pemda untuk perbaikannyaperbaikannya, karena ini satu-satunya akses bagi masyarakat di daerah trans Mmapuak dan Liju, ” kata Yuliadi.
Baca Juga: Jalan KM 34-Simpang Thamrin Rusak, 8 Titik Kubangan
Sebelumnya pada video pertama juga diperlhatkan truk-truk pengangkut hasil bumi menuju Desa Liju, terjebak di kubangan lumpur KM 42 dan KM 43.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barut, M Iman Topik, ketika diminta tanggapan Rabu malam, mengatakan, saat ini pihaknya sedang menurunkan alat berat untuk menangani kerusakan jalan di titik KM-Simoang Thamrin. “Dan akan lanjut menuju Mampuak-Sampirang-Kanduan-Datan-Simpang Benangin, ” kata dia kepada Kalamanthana.
Topik mengharapkan warga bersabar, karena sampai Rabu sore perbaikan dari ruas KM 34-Simoang Thamrin masih berjalan. Di ruas ini saja, terdapat 8 titik kubangan lumpur.
Ditanya mengenai berapa titik yang sudah ditimbun atau dipadatkan di ruas KM 34-Simpang Thamrin, Topik mengatakan masih akan mengonfirmasikan dengan petugas di lapangan.
Perbaikan jalan dari KM 34 hingga ke Simpang Benangin menggunakan dana bantuan CSR (corporate social responsibility) dari PT Bharinto Ekatama atau BEK sebesar Rp3 Miliar. Jalan tersebut diserahkan oleh PT Austral Bina sehingga dijadikan jalan kabupaten. (MELKIANUS HE)
Discussion about this post