KALAMANTHANA, Muara Teweh – Pertamina berkolaborasi dengan Pemkab Barito Utara (Barut), menggelar operasi pasar bertajuk pasar penyeimbang di Muara Teweh, Rabu (2/11).
Para konsumen terutama ibu rumah tangga, berdatangan ke lokasi pasar penyeimbang , karena mereka bisa membeli elpiji 3 Kg Rp24.000 per tabung. Harga pasaran di atas Rp 30.000 per tabung.
“Senang, karena harga ditingkat eceran sekarang Rp33.000 per tabung. Kadang barang tak ada dan sulit dicari. Adanya pasar penyeimbang isangat membantu kami, orang kecil, ” kata Indah, warga Kelurahan Melayu kepada pers, Rabu.
Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra mengatakan, Pemkab Barut bersama Pertamina menggelar pasar penyeimbang untuk mengendalikan inflasi di daerah ini.
Dalam kegiatan ini, ratusan tabung gas elpiji 3 Kg disalurkan kepada warga dengan harga lebih murah daripada harga di pasar.
“Di pasaran harga mencapai Rp34.000. Kami berharap warga yang sangat membutuhkan bisa terbantu, sehingga menekan tingkat inflasi. Di Barut memang stabil, tetapi di Palangkaraya dan Sampit inflasi meningkat,” jelas Sugianto.
Sugianto berharap pihak Pertamina bisa menggelar pasar penyeimbang lagi di kecamatan lain yang berada di wilayah Kabupaten Barut
Perwakilan Pertamina Palangkaraya, M Ridho Hasbullah mengatakan, operasi pasar penyeimbang dilakukan di 2 titik hari ini. Yakni di Kelurahan Melayu dan Lanjas dengan menyedikan tabung elpiji 3 Kg sebanyak 1.120 tabung.
“Menurut Ridho, pihak Pertamina berharap operasi pasar penyeimbang sebagai langkah tepat menekan inflasi di Kalimantan Tengah. “Dan yang pasit masyarakat bisa merasakan manfaat dari tabung yang harganya sesuai dengan peruntukannya yang telah ditetapkan oleh Bupati Barut. Pasar penyeimbang juga akan dilaksanakan di kelurahan lain, ” kata dia.(Melkianus He)
Discussion about this post