KALAMANTHANA, Muara Teweh – Anggota DPRD Kabupaten Barito Utara, Karianto Saman, meminta Pemerintah Kabupaten setempat mengatur harga eceran tertinggi bahan bakar minyak (HET BBM) bersubsidi.
Legislator dari PDI Perjuangan ini mengaku prihatin, akibat adanya disparitas harga eceran BBM subsidi jenis Pertalite dan non subsisi jenis Pertamax setelah kenaikan BBM yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Walaupun pemerintah pusat sudah menurunkan harga BBM mulai 3 Januari kemarin, namun harga eceran masih melambung di atas HET. Kenapa bisa begini, apakah ada permainan,”ujar dia kepada Kalamanthana, Rabu (4/1/2023).
Pria yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Barito Utara berharap, HET BBM bersubsidi menjadi perhatian serius DPRD dan Pemkab Barito Utara.
“Agar tak membebani masyarakat, karena BBM menjadi hajat hidup orang banyak. Jika harganya naik akan berdampak langsung pada masyarakat,” sebut Karia.
Apalagi, sambung dia, kenaikan harga BBM segera memicu lonjakan harga bahan pokok barang lainnya. Ini mesti dicegah dengan pengaturan HET BBM.
Dia meminta Pemkab Barito Utara segera mengambil langkah konkrit, sehingga bersama DPRD mencari solusi mengatur HET BBM bersubsidi.
Berdasarkan data lapangan per 4 Januari 2023, HET BBM terdata :
(1) Muara Teweh dan sekitarnya (Kecamatan Teweh Tengah)
Pertalite Rp13.000-Rp14.000
Pertamax Rp15.000-Rp16.000
(2) Hajak dan sekitarnya (Kecamatan Teweh Baru)
Pertalite Rp14.000-Rp15.000
Pertamax Rp17.000-Rp18.000
(3) Maranen dan sekitarnya (Kecamatan Teweh Selatan)
Pertalite Rp15.000-Rp16.000
Pertamax Rp17.000-Rp18.000
(4) Lampeong dan sekitarnya (Kecamatan Gunung Purei)
Pertalite Rp15.000
Pertamax Rp17.000-Rp18.000
(5) Benangin dan sekitarnya (Kecamatan Teweh Timur)
Pertalite Rp15.000
Pertamax Rp17.000-Rp18.000
(6) Kandui dan srkitarnya (Kecamatan Gunung Timang)
Pertalite Rp13.000
Pertamax Rp15.000-Rp16.000
(7) Benao dan sekitarnya (Kecamatan Lahei Barat)
Pertalite Rp 16.000-Rp17.000
Pertamax Rp18.000-Rp19.000
(8) Lahei dan sekitarnya (Kecamatan Lahei)
Pertalite Rp15.000-Rp16.000
Pertamax Rp18.000-Rp19.000
(9) Tumpung Laung dan sekitarnya (Kecamatan Montallat)
Pertalite Rp15.000-Rp16.000
Pertamax Rp18.000-Rp19.000
“Sementara ini kami menjual Pertlite dan Pertamax dengan harga lama. Kalau harga diturunkan sesuai dengan penetapan pemerintah, kami rugi, ” jelas seorang pedagang BBM eceran di Jalan Pramuka, Muara Teweh, Rabu siang. (Melkianus He)
Discussion about this post