KALAMANTHANA, Muara Teweh – Bupati Barito Utara, Nadalsyah, kembali mengingatkan pentingnya gerakan masyarakat hidup sehat (Germas), guna mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik, Senin (13/2/2023).
Merealisasikan Germas, kata Nadalsyah, bisa dengan melakukan aktivitas fisik 30 menit per hari, mengonsumsi buah, dan sayur sesuai pedoman gizi seimbang, memeriksakan kesehatan secara rutin minimal 6 bulan sekali sebagai upaya deteksi dini penyakit, tidak merokok dan memberikan ASI eksklusif pada bayi berusia 0-6 bulan.
Salah satu wujud komitmen nyata pembangunan peduli kesehatan, diantaranya penyiapan desa dengan program stop buang air besar sembarangan (BABS) nol.
Hal ini, lanjut dia, sesuai dengan Peraturan Bupati Barito Utara nomor 30/2015 tentang stop buang air besar sembarangan nol. Pencapaian desa yang telah mencapai (BABS nol) tahun 2022 lalu, baru 16,5 persen atau 17 desa dari total 93 di Kabupaten Barito Utara.
Pemkab Barito Utara mengharapkan agar desa yang belum mencapai BABS nol di tahun 2023 dan memasuki tahun 2024, bisa mengalokasikan dana ADD dan DD untuk percepatan pencapaian desa BABS nol 100 persen di tahun 2024.
Bupati juga menyinggung masalah kesehatan balita, khusus masalah stunting. “Untuk itu, mari bersama-sama kita cegah stunting dengan cukupi gizi selama masa kehamilan dan anak sejak usia 0 bulan sampai anak berusia 2 tahun, lengkapi imunisasi dan perbaiki sanitasi. Itah Barut Ela Hindai Stunting, ” sebut dia.
Nadalsyah mengatakan Februari merupakan bulan pemberian vitamin A gratis kepada anak balita. “Saya imbau kepada semua masyarakat agar membawa balita umur 6 bulan sampai dengan umur 5 tahun ke posyandu, polindes, poskesdes maupun puskesmas,” pungkas Nadalsyah.(Melkianus He)
Discussion about this post