KALAMANTHANA, Muara Teweh – Kondisi Jembatan Sei (Sungai) Anau di Desa Pelari, Kecamatan Gunung Timang, Kabupaten Barito Utara, amat memprihatinkan. Jembatan tersebut, ibarat tinggal menunggu ambruk.
Kerusakan Jembatan Sei Anau diposting oleh warga bernama Juantanandi melalui akun Facebooknya, Senin (27/2/2023). Postingan diberi judul kondisi Jembatan Sei Anau hari ini.
Dalam postingan terlihat kondisi jembatan miring dan konstruksi kayu di bagian tengah hampir ambruk. Jembatan ini dibangun sejak era tahun 80-90-an.
Postingan tersebut mendapat respon like dari 132 netizen dan 55 komentar. Salah satu komentar ; masyarakat dari Desa Baturaya sampai Sangkorang terus mengusulkan dan menyuarakan agar jembatan segera diperbaiki.
Camat Gunung Timang Winardi, saat dikonfirmasi, Selasa (28/2/2023) siang mengatakan, pihaknya sudah melaporkan ke Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara soal kerusakan JembatanSei Anau.
“Kita juga berkoordinasi dengan kades-kades dan pihak ketiga yang berada di sekitar situ untuk penanganan darurat dulu,” ujar dia kepada Kalamanthana.
Dari data yang dimiliki pihak kecamatan, telah teralokasi anggaran dari APBD murni 2023 untuk perbaikan jembatan tersebut. “Total ada 7 jembatan ke arah situ yang tahap pekerjaan masuk tahun ini, ” tambah Winardi.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Barito Utara, M Iman Topik, mengatakan, dalam waktu dekat, pihaknya akan tanggani kedaruratan sehingga jembatan tersebut bisa fungsional dan aman dilintasi oleh pengguna. “Hari ini kami telah memintakan tukang untuk segera menanganinya, ” sambung dia, Selasa siang.
Tahun 2023, masih kata dia, untuk jembatan dari Kandui-Tongka-Baturaya sudah dialokasikan penanganannya. Secara lengkap
(1) Pembangunan jembatan di ruas Jalan Kandui-Tingka sebanyak 5 buah,
(2) Pembangunan jembatan di ruas jalan Tongka-Baturaya sebanyak 7 buah.(Melkianus He)
Discussion about this post