KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Sempat terjadi permasalahan antara masyarakat warga Desa Dorong, Kecamatan Dusun Timur dengan PT Sentosa Laju Sejahtera (SLS) akibat dugaan pelecehan yang dilakukan oknum karyawan PT SLS beberapa hari yang lewat.
Untuk perdamaian permasalahn tersebut, managemen PT SLS dengan warga Desa Dorong dilaksanakan acara adat perdamaian atau dalam bahasa Ma’anyan, ipilah oleh mantir adat, Sabtu (4/3/2023) siang.
“Acara adat ipilah tumpuk dilakukan akibat adanya keributan antara masyarakat Desa Dorong dengan management PT SLS yag terjadi pada Kamis (2/3/2023) petang lalu, yang meimbulkan keributan, sehingga harus dilakukan acara adat yaitu pemalasan perdamaian , pemalasan desa, agar tak terulang kembali keributan seperti itu,” kata Mantir Adat Desa Dorong Yopandi, Sabtu (4/3/2023).
Senada dengan mantir desa, Ketua BPD Desa Dorong, Delly membenarkan adanya acara adat ipilah tumpuk , akibat adanya keributan masyarakat dengan management PT SLS, dan berharap keributan tidak terulang Kembali.
Baca Juga: Diduga Lakukan Pelecehan, Karyawan PT SLS Diperiksa Polisi
Sementara itu, Kepala Desa Dorong, Superson yang ditemui Jumat (3/3/2023) sore, mengatakan acara adat dilakukan sebagai denda adat atas perbuatan dugaan pelecehan oleh oknum karyawan PT SLS.
“Kalau terduga pelaku sudah ditahan di Polsek, denda adat juga diberikan kepada oknum karyawan PT SLS. Denda adat dilakukan membersihkan yang bersangkutan, bahasanya tidak pelecehan, dan kalau proses hukum itu terpisah dan itu ditangani pihak kepolisian, kalau kami hanya menanganai masalah adat saja,” ucapnya singkat.
Sementara itu, ketika ingin dikonformasi terkait kegiatan acara adat ipilah tumpuk atau pemasalan ini, pihak management PT SLS tidak ada satu pun yang berkomentar dan satu persatu pergi mengindari para wartawan demikian pula Kapolsek Dusun Timur Iptu Kuslan belum bersedia memberikan keterangan, secara resmi.(Anigoru)
Discussion about this post