KALAMANTHANA, Kuala Pembuang – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Seruyan, Arrahman mengatakan bahwa tidak seharusnya tenaga kesehatan dan guru menjadi pejabat (Pj) kepala desa di Seruyan.
Hal tersebut karena saat ini Kabupaten Seruyan masih sangat kekurangan tenaga kesehatan dan guru, sehingga tidak tepat apabila PJ Kades yang di lantik berasal dari tenaga kesehatan dan guru.
“Menurut data Kabupaten Seruyan saat ini masih kekurangan Nakes sebanyak 20% dan 30% untuk Guru, maka apabila mereka di jadikan Pj Kades itu merupakan hal yang keliru,” kata Arrahman, Kamis (30/3/2023).
Politisi Demokrat ini mengatakan sebenarnya sejak awal pihaknya tidak setuju jika PJ Kades di ambil dari nakes dan guru maka dari itu di harapkan kedepannya agar PJ Kades yang dilantik selanjutnya bukan berasal dari kedua instansi tersebut.
“Semoga kedepannya pejabat yang dilantik tidak lagi dari dua instasi tersebut, sebab kita masih kekurangan untuk tenaga kesehatan dan guru, kami harap pemerintah dapat menyikapi hal ini,” tutupnya. (Jia)
Discussion about this post