KALAMANTHANA, Muara Teweh – Wakil Ketua Komisi III DPRD Barito Utara, Surianor mengpresiasi Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, Koperasi dan UKM Kabupaten Barito Utara (Disnakertranskop UKM Barut) tahun ini melaksanakan kegiatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan vokasional.
Surianor berharap berharap kegiatan pelatihan yang nantinya akan dilaksanakan dapat memberikan angin segar kepada pelaku UMKM khususnya pelaku usaha yang bergerak pada usaha jahit menjahit.
“Diharapkan nantinya kegiatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan vokasional ini dapat mengurangi angka pengangguran di daerah dan para peserta pelatihan dapat memanfaatkan keahliannya sesuai dengan keahlianya masing-masing,” kata Surianor, Jumat (28/4/2023).
Pelatihan akan memberikan wawasan dan pengetahuan kepada pengelola koperasi, operator komputer muda, komputer desain grafis, barbershop dan operator alat berat, budidaya kelulut, pengolahan makanan ringan berbahan singkong dan ubi, budidaya ayam petelor, digitalisasi pemasaran, kewirausahaan bagi pelaku UMKM dan kerajinan anyaman rotan berbahan dasar rotan.
Politisi Partai Demokrat ini mengatakan, pelatihan ini harus dilakukan secara terus menerus, bukan hanya sekali saja, sehingga dengan adanya pelatihan ini nantinya para peserta mampu meningkatkan kapasitasnya dan dapat bersaing di dunia usaha.
“Seperti pelatihan operator alat berat, peserta nantinya diharapkan mampu meningkatkan kapasitasnya dalam pelatihan tersebut. Sehingga kalau mereka bisa bersaing dan diterima di dunia kerja, diharapkan akan meningkatkan pendapatan keluarga, mengurangi pengangguran terbuka dan akan mengurangi dampak inflasi daerah di wilayah Kabupaten Barito Utara,” katanya lagi.
Sebelumnya Kadis Nakertranskop UKM Barito Utara M Mastur mengatakan bahwa pada tahun anggaran 2023 ini pihaknya akan melaksanakan program kegiatan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui pelatihan vokasional.
“Ada 25 program kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun ini diantaranya pelatihan perkoperasian I dan II, pelatihan akuntansi I, II dan III, pelatihan manajemen usaha koperasi, pelatihan operator komputer muda I dan II. “Program pelatihan ini masuk dalam bidang koperasi,” kata Mastur.
Kemudian katanya, pelatihan menjahit pakaian dengan mesin I, II dan III, pelatihan komputer desain grafis I dan II, pelatihan barbershop dan pelatihan operator alat berat. Pelatihan ini masuk dalam bidang Naker dan BLK.
Untuk bidang UKM kata Mastur meliputi pelatihan budidaya kelulut I dan II, pelatihan pengolahan makanan ringan berbahan singkong dan ubi, budidaya ayam petelor, pelatihan digitalisasi pemasaran, pelatihan kewirausahaan bagi pelaku UMKM dan pelatihan kerajinan anyaman rotan berbahan dasar rotan.
“Dan untuk pelatihan budidaya jamur tiram, pelatihan kewirausahaan dan pemasaran produk jagung masuk dalam bidang Transmigrasi,” kata dia.(srs)
Discussion about this post