KALAMANTHANA, Kasongan– Ketahanan remaja generasi berencana diharapkan terhindar dari hubungan seksual diluar pernikahan usia dini dan penyalahgunaan Napza yang berawal dari minimnya pengetahuan mengenai kesehatan.
Pernikahan usia dini dapat menimbulkan beresiko fisik maupun psikis. Resiko tersebut disebabkan karena belum matangnya alat reproduksi, labilnya kondisi psikis dan belum mantapnya kondisi ekonomi.
Anggota DPRD Kabupaten Katingan, Rudi Hartono mengingatkan, Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK) sangat penting dan menjadi wadah kegiatan program perencanaan berkeluarga bagi remaja (PKBR).
PIK dikelola untuk remaja guna memberikan pelayanan informasi dan konseling perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja serta kegiatan lainnya yaitu memberikan informasi pendewasaan usia perkawinan, ketrampilan hidup, pelayanan konseling, rujukan, pengembangan jaringan, dukungan serta kegiatan lainnya sesuai dan minat remaja.
“Apalagi, pengembangan kelompok PIK ini sejalan dengan amanat Undang-undang. Sehingga, perkembangan kependudukan dan pembangunan berkeluarga yang menjadi landasan hukum dalam penyelenggaraan pengendalian, ” katanya.
Dirinya berharap melalui PIK ini akan menularkan virus-virus positif di kalangan sebaya. Baik dilingkungan sekolah maupun lingkungan masyarakat. Dimana kalian tinggal dengan program tersebut, dapat mencegah sejak dini.
“Dengan demikian, harapannya dapat menuju penduduk tumbuh seimbang dan mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera, ” pungkasnya. (Hr)
Discussion about this post