KALAMANTHANA, Muara Teweh – Petani di Kabupaten Barito Utara sudah sejak lama mengeluh terkait sulitnya mendapatkan pupuk bersubsidi.
Keluhan itu banyak disampaikan petani pada saat anggota DPRD Barito Utara melakukan reses ke Dapil masing-masing. “Sesuai fakta di lapangan, petani sangat kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi,” kata anggota DPRD Barito Utara, Karianto Saman, Jumat (2/6/2023).
Keluhantersebut kata politisi PDI Perjuangan ini disampaikan petani kepada anggota dewan pada saat mereka (anggota DPRD Barito Utara) reses ke Dapil.
“Bulan yang lewat (Mei) Dewan sudah melakukan rapat dengan petani berkaitan dengan masalah pupuk bersubsidi yang sulit mereka dapatkan, sehingga menyebabkan para petani kekurangan pupuk bagi petani,” kata Karianto Saman.
RDP ini untuk menindaklanjuti keluhan masyarakat yang menyampaikan langsung beberapa waktu lalu saat kunjungan ke beberapa desa saat melakukan reses.
Ia juga mengatkan, dinas terkait harus mencarikan solusi terbaik terkait masalah pupuk bersubsidi agar dapat disalurkan secara maksimal dan tidak ada lagi kekurangan pupuk yang dirasakan para petani.
“Pihak dinas harus mengantongi data akurat dari jumlah setiap desa yang memiliki kelompok tani agar saat setiap program dari pemerintah tepat sasaran, sehingga tidak merugikan para petani seperti contoh pada pupuk bersubsidi saat ini yang menjadi kendala bagi dinas sendiri,” tegasnya.
Lebih lanjut Karianto Saman membeberkan, pada RDP dengan Dinas Pertanian Barito Utara tersebut menghasilkan kesepakatan 2 point.
Kesimpulan pertama yaitu, DPRD Barito Utara meminta kepada Dinas Pertanian untuk segera melakukan pembaharuan data base kelompok tani.
Kesimpulan kedua, penguatan petugas penyuluhan pertanian lapangan (PPL) dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dalam rangka pendampingan penyusunan rencana defenitif kebutuhan (TDK) dan rencana defenitif kebutuhan kelompok tani (RDKK). (sly)
Discussion about this post