KALAMANTHANA, Palangka Raya – Harga daging ayam di pasaran kembali mengalaminya kenaikan harga, mencapai Rp 50 ribu per kilogram. Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya Wahid Yusuf menilai kenaikan harga ini bisa disebabkan banyak faktor.
Wahid Yusuf mengatakan, kenaikan harga daging ayam di pasar bisa juga disebabkan karena pasokan kosong memicu naiknya harga seperti pemberitaan di media.
“Kalau karena kekosongan stok itu, kadang akal-akalan saja, perlu ditindaklanjuti karena kadang bilangnya stok kosong, tapi padahal memperlambat proses panen biar harga di pasar naik dulu,” kata Wahid Yusuf di Palangka Raya, Sabtu (3/6/2023).
Baca Juga: Legislator Palangka Raya Ini Minta Masyarakat Waspada Penipuan Online
Kemudian, dari informasi yang didapatkan Wahid, harga pakan ayam juga mengalami kenaikan. Hal ini juga diduga jadi penyebab naiknya harga daging ayam di pasar.
Politisi Partai Golkar ini menyarankan menyikapi naiknya harga daging ayam ini perlu campur tangan pemerintah untuk melakukan pengawasan terhadap penetapan harga jual. Kemudian, mengkaji kenaikan harga daging ayam ini bisa saja terjadi karena harga pakan naik.
“Tetap ada kebijakan dari pemerintah kota palangka raya untuk mengontrol kenaikan tersebut, sehingga tidak melampaui harga yang tidak normal, tidak seenaknya penjual menaikan harga sesuka hatinya, ” pungkas tokoh muda Kalteng ini. (bs)
Discussion about this post