KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Keberadaan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) milik Rimau Elektric di Desa Jaweten yang dibangun puluhan tahun silam itu kini mulai mengancam masyarakat sekitar akibat dampak polusi udara terutama debu eks pembakaran batu bara.
“Saat ini selain berdampak kepada Kesehatan debu yang diduga berasal dari hasil pembakaran batu bara milik PLTU milik PT Rimau Elektric Jaweten, mulai mencemari areal perkebunan dan air di wilayah itu sangat merugikan masyarakat,”kata seorang warga Desa Jaweten Kecamatan Dusun Timur yang minta tidak disembutkan namanya kepada Media ini, Kamis (3/8/2023)
Menurut pria paruh baya ini mengatakan kini pihaknya meminta keadilan dan menuntut kepada PLTU, jika tidak ditanggapi oleh perusahaan dan DLH Kabupaten Barito Timur, maka pihaknya akan melakukan Upaya mengadukan ke DLH Provinsi Kalimantan Tengah untuk menyelesaikan amsalah pencemaran ini, katanya
Upaya protes atas rusaknya ekosistem akibat debu ini, selain berdampak pada menurunnya hasil sadapan karet juga mungkin berdampak bagi Kesehatan manusia, oleh kerena itu pihaknya akan melayangkan surat protes kepada managemen PT Rimau Elektric sekaligus meminta DLH Kabupaten Barito Timur untuk segera melakukan pemantuan lapangan sebelum semuanya lebih parah lagi.
Sementara itu Site Manager PLTU Rimau Elektric Jaweten, Tatang ketika di hendak ditemui selalu menghindar dan hanya melalui pesan whatsapp mengatakan belum bisa memberikan keterangan karena belum ada kesimpulan hasil survey lapangan dari DLH Kabupaten Barito Timur.
Sementara itu pihak DLH Barito Timur ketika dikonfirmasi bungkam, dan menyuruh menanyakan maslah ini ke managemen PLTU.
Sedangkan Plt Kepala DLH Provinsi Kalimantan Tengah Joni Harta, ketika dihubungi melalui pesan whatsapp mengatakan jika memang ada indikasi pencemaran udara khususnya debu dari hasil pembakaran batu bara PLTU sebaiknya dilaporkan ke DLH Kabupaten Barito Timur untuk dilakukan uji sample untuk menentukan bahaya atau tidaknya debu itu.
“Namun tidak menutup kemungkinan pihaknya juga akan turun ke Barito Timur mengecek langsung kondisi yang terjadi di sekitar PLTU tersebut,” pungkasnya.(Anigoru)
Discussion about this post