KALAMANTHANA, Palangka Raya – Untuk menambah penghasilan pasif, masyarakat Kota Palangka Raya, dapat memanfaatkan limbah Sampah menjadi Rupiah. Hal ini disampaikan oleh Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Anna Agustina Elsye.
“Agar mendapat hasil tambahan itu, alangkah baiknya masyarakat memilah Sampah dari rumah sebelum akhirnya dibuang ke tempat sampah,” ucapnya, Selasa, (14/11/2023).
Dengan pemilahan itu lanjutnya, masyarakat bisa memilih sampah mana saja yang bisa menjadi penghasilan seperti botol plastik, kertas karton ataupun kardus.
“Sementara sampah organik seperti, sisa makanan atau nasi dapat digunakan sebagai kompos, sehingga yang terbuang ke Tempat sampah benar barang yang sudah tak diperlukan lagi,” ungkapnya.
Anggota Komisi B DPRD Palangka Raya, Anna Agustina Elsye juga mendorong Pemerintah Kota Palangka Raya melalui instansi terkaitnya untuk mengoptimalkan program bank sampah.
“Selaku anggota dewan, tentu kami mendukung sepenuhnya program bank sampah yang dijalankan Pemko Palangka Raya melalui depo-depo sampah yang ada sejauh ini,” tambahnya lagi.
Dia mengatakan, masyarakat Kota Palangka Raya sebisa mungkin untuk mendaur ulang, memanfaatkan sampah sebelum dibuang ke tempat sampah, hal ini penting karena sampah bisa bernilai jual tinggi.
“Hendaknya program bank sampah tersebut dapat terus dioptimalkan. Terutama dengan memperbanyak depo-depo sampah, yang terutama memang letaknya strategis, sehingga masyarakat dengan mudah mendatangi Bank Sampah tersebut,”ucapnya.
Tak bisa dipungkiri lanjut Anna, persoalan sampah memang menjadi momok yang dapat merusak lingkungan, tetapi jika bisa dimanfaatkan tentunya akan membawa berkah.
“Keberadaan bank sampah ini, setidaknya dapat mengurai dan memilah sampah sebelum sampah dibuang ke tempat sampah,” ujarnya menambahkan.
Anna berpendapat, selain untuk mengurangi volume sampah, bank sampah juga bertujuan untuk mengedukasi masyarakat terhadap pengelolaan sampah yang baik. (Mit)
Discussion about this post