KALAMANTHANA, Kuala Kapuas – Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalteng kembali mengirimkan bantuan logistik untuk masyarakat terdampak banjir di 6 kecamatan di daerah setempat, Selasa (23/1/2024).
Keberangkatan armada bantuan logistik dilepas langsung oleh Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi didampingi Sekda Kapuas Septedy dan sejumlah kepala organisasi perangkat daerah.
Bantuan logistik untuk korban banjir yang dikirim menggunakan 26 armada truk berupa beras 68,35 ton, mie instan 6.835 dus, minyak goreng 6.835 liter, sarden 6.835 kaleng.
Kemudian gula 6.835 Kg, susu kental manis 6.835 kaleng, kecap 6.835 botol, kopi 6.835 pak dan teh 6.835 pak.
Adapun 6 kecamatan yang dilanda banjir yakni Kecamatan Timpah, Pasak Talawang, Kapuas Tengah, Kapuas Hulu, Mantangai dan Kecamatan Dadahup.
Baca Juga: Sarana Kesehatan Terendam Banjir, Dinkes Kapuas Tetap Lakukan Penyisiran Warga yang Sakit
Pj Bupati Kapuas Erlin Hardi, mengatakan bantun logistik ini merupakan bantuan lanjutan yang dikirim pihaknya untuk masyarakat terdampak banjir di 6 kecamatan meliputi 28 desa.
Erlin Hardi berharap bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir dalam pemenuhan kebutuhan pokok dalam kondisi darurat akibat terganggunya aktifitas sosial ekonomi masyarakat.
“Saya harapkan semua desa yang terdampak bisa dapat semua bantuan ini untuk meringankan beban saudara-saudara kita terdampak banjir,” kata Erlin.
“Bantuan ini juga merupakan bentuk kehadiran Pemerintah Kabupaten Kapuas di dalam penanganan bencana,” imbuhnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Panahatan Sinaga, mengatakan terkait warga yang terdampak banjir pihaknya telah melakukan penanganan secara menyeluruh.
Tim Dinas Kesehatan setempat juga telah menyisir lokasi desa-desa yang terdampak banjir untuk mengecek kondisi kesehatan masyarakat.
“Sampai saat ini warga kita tidak ada laporan yang sakit akibat bencana banjir ini,” beber Panahatan Sinaga.
Adapun jumlah korban terdampak bencana banjir di 6 kecamatan dan 28 desa di Kapuas sebanyak 6.835 kepala keluarga atau 24.234 jiwa.
Banjir juga merendam 4.476 unit rumah, 49 rumah ibadah, 65 sarana pendidikan, 16 sarana kesehatan, 69 fasilitas umum dan 99 titik akses jalan. (irs)
Discussion about this post