KALAMANTHANA, Tamiang Layang – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kabupaten Barito Timur menggelar Intensifikasi dan Integrasi Pelayanan Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) Wilayah Khusus
Hadir dalam acara tersebut Asisten II Sekda Barito Timur, Pj Ketua TP-PKK Barito Timur, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah beserta Tim, Ketua IBI Kalimantan Tengah, Kapolsek Dusun Timur, Pabung Kodim 1012 Buntok, Kepala Dinas Kesehatan Barito Timur, Direktur RSUD Tamiang Layang, Camat Dusun Timur, Lurah Tamiang Layang, Ketua IBI Barito Timur, pejabat administrator di lingkungan DP3AKB, Koordinator Balai KB 10 kecamatan serta undangan lainnya.
Sekretaris DP3AKB Barito Timur Hotmaria Manik saat membacakan sambutan Plt Kepala DP3AKB Panahan Moetar, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kepala Perwakilan BKKBN Kalimantan Tengah dan tim yang telah hadir di Barito Timur sebagai wujud nyata usaha peningkatan akses kualitas dan sekaligus audiensi dengan mitra kerja yang terintegrasi dengan pelayanan KBKR.
“Pelayanan KBKR di wilayah khusus merupakan salah satu proyek prioritas nasional yang bertujuan untuk mendekatkan akses pelayanan KB khususnya daerah perbatasan antara Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan,” ujar Hotmaria di Balai KB Kecamatan Dusun Timur, Kamis, (21/3/2024).
Dia menjelaskan, sumber daya yang ada di Barito Timur berupa 10 balai KB di 10 kecamatan, 1 RSUD, 11 fasilitas kesehatan tingkat pertama, 47 Jejaring fasilitas kesehatan KB dan 2 fasilitas kesehatan mandiri yang dapat melayani pelayanan KB.
“Khususnya pada hari ini kita melaksanakan pelayanan KBKR di Balai KB Dusun Timur yang dihadiri oleh 100 peserta KB yang berasal dari Kecamatan Dusun Timur dan Benua Lima,” ungkapnya.
Hotmaria merinci, dari Kecamatan Dusun Timur terdapat 94 Akseptor yang terdiri dari KB implan peserta baru 17 akseptor, KB implant bongkar pasang 45 akseptor, KB implant ganti cara 28 akseptor, KB IUD peserta baru 1 akseptor dan KB IUD bongkar pasang 3 akseptor. Kemudian Kecamatan Benua Lima terdapat 6 akseptor yang terdiri dari KB implan peserta baru 2 akseptor, KB implan bongkar pasang 2 akseptor dan KB implant ganti cara 2 akseptor.
“Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan intensifikasi dan integrasi pelayanan keluarga berencana dan kesehatan reproduksi di wilayah khusus sehingga dapat terlaksana dengan baik untuk mencegah stunting serta memantapkan SDM Kabupaten Barito Timur yang unggul dan tangguh,” tandasnya. (Anigoru)
Discussion about this post