KALAMANTHANA, Palangka Raya – Musim Kemarau yang terjadi di Kota Palangka Raya mengakibatkan kualitas udara di Kota Palangka Raya ada pada angka 73 atau dikatakan sedang.
Meski masih dalam keadaan sedang, namun harus tetap diwaspada karena saat musim kemarau ini di kota Palangka Raya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) terus mengalami kenaikan.
Anggota Komisi C DPRD Kota Palangka Raya Beta Syailendra, mengajak seluruh masyarakat Kota Palangka Raya agar bisa menjaga kualitas udara di Kota Palangka Raya, dengan cara menjaga lingkungan sekitarnya.
“Jangan membakar lahan, jangan membakar sampah, karena saat ini situasi dan kondisi udara di Kota Palangka Raya tentunya tidak seperti biasanya,” katanya kemarin.
Lebih lanjut legislator asal Partai Amanat Nasional (PAN) Kota ini mengungkapkan, dengan kondisi kualitas udara yang kurang baik, tentunya bisa menyebabkan potensi masalah pada kesehatan masyarakat.
“Terutama masalah atau penyakit saluran pernafasan maupun Infeksi Saluran Pernafasan (ISPA). Dimana untuk ISPA ini jangan di anggap remeh, karena berdasarkan data dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Penderita ISPA ini setiap tahunnya kurang lebih sekitar 2 juta orang,”ungkapnya.
Beta Syailendra juga mengajak masyarakat Kota Palangka Raya, dengan banyak menanam pohon maupun tumbuhan di sekitar pekarangan rumah.
“Hal ini trntunya sebagai upaya menjaga kualitas udara, dengan banyaknya pohon disekitar pekarangan maka dapat menghasilkan oksigen,”tandasnya. (Mit)
Discussion about this post